Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Eagle High (BWPT) Siapkan Dana Rp50 Miliar Buyback Saham

Emiten perkebunan PT Eagle High Plantations Tbk. (BWPT) menyiapkan total dana Rp50 miliar untuk melaksanakan pembelian kembali (buyback) saham.
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor PT Mandiri Sekuritas di Jakarta, Rabu (9/11/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor PT Mandiri Sekuritas di Jakarta, Rabu (9/11/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan PT Eagle High Plantations Tbk. (BWPT) menyiapkan total dana Rp50 miliar untuk melaksanakan pembelian kembali (buyback) saham yang beredar di masyarakat mulai 24 Februari hingga 23 mei 2023. 

Berdasarkan keterbukaan informasi laman Bursa Efek Indonesia (BEI), BWPT mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham dikarenakan harga saham saat ini tidak mencerminkan kondisi fundamental emiten. 

“Pembelian kembali saham ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga saham di masa yang akan datang,” tulis manajemen BWPT, dikutip Kamis (23/2/2023). 

Saat ini, berdasarkan data BEI, saham BWPT saat ini berada di level Rp65 per saham. Posisi ini turun 1,52 persen atau 1 poin dibandingkan harga sebelumnya. Selama kurun waktu satu bulan, saham BWPT turun 1,52 persen. Secara akumulasi, BWPT telah anklol9,72 persen dalam waktu 6 bulan. 

Kapitalisasi pasar juga tercatat sebesar Rp2,05 triliun. Emiten kelapa sawit ini juga mengharapkan dapat terus menjaga pertumbuhan yang berkesinambungan di masa mendatang yang menguntungkan bagi semua stakeholders perseroan. 

BWPT mengklaimpembelian kembali saham tidak akan memberikan dampak negatif yang material bagi kegiatan usaha dan pertumbuhan. 

Hal ini karena emiten pada saat ini memiliki modal dan arus kas yang cukup untuk melakukan dan membiayai seluruh kegiatan usaha, kegiatan pengembangan usaha, kegiatan operasional serta Pembelian kembali saham.

Sebelumnya, BWPT juga telah menyampaikan rencana pembeli kembali saham beredar di publik dengan nilai yang sama mulai tanggal 10 Agustus hingga 11 November 2022. Kemudian diperpanjang dari 11 November 2022 hingga 10 Februari 2023. 

Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2022, BWPT membukukan pendapatan senilai Rp3,43 triliun sepanjang 9 bulan tahun 2022. Angka tersebut melonjak 61,03 persen dari sembilan bulan pertama tahun 2021 yang sebesar Rp2,13 triliun.

Beban pokok penjualan BWPT tercatat naik menjadi Rp2,71 triliun dari sebelumnya Rp1,7 triliun. Seiring dengan hal tersebut, laba usaha BWPT tercatat naik menjadi Rp457,09 miliar dari Rp168,47 miliar pada kuartal III/2021.

Rugi sebelum pajak emiten turun drastis dari Rp1,75 triliun menjadi Rp190,22 miliar pada kuartal III/2022. Dengan pencapaian itu maka BWPT mampu menekan rugi bersih emiten menjadi Rp14,04 miliar dari Rp1,73 triliun pada kuartal III/2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper