Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Singapura Borong 31 Persen Saham BEEF, Pengendali Lama Cabut

Perusahaan Singapura borong saham produsen sosis Kibif PT Estika Tata Tiara Tbk. (BEEF) sebesar 31 persen.
Direktur BEI Hasan Fawzi (kedua kanan) bersama Direktur Fithri (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Utama PT Estika Tata Tiara Tbk. Yustinus Sadmoko (kanan), Direktur Independen Frederik Wattimena (kiri) dan Direktur Juanita Gracianti Adoe (tengah) disela-sela pencatatan saham perdana, di Jakarta, Kamis (10/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Direktur BEI Hasan Fawzi (kedua kanan) bersama Direktur Fithri (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Utama PT Estika Tata Tiara Tbk. Yustinus Sadmoko (kanan), Direktur Independen Frederik Wattimena (kiri) dan Direktur Juanita Gracianti Adoe (tengah) disela-sela pencatatan saham perdana, di Jakarta, Kamis (10/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asal Singapura Asia Agri International Pte. Ltd. menjadi investor baru yang menggenggam saham produsen sosis Kibif PT Estika Tata Tiara Tbk. (BEEF). Asia Agri International mengakuisisi 31 persen saham BEEF dengan nilai transaksi mencapai Rp34,22 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Asia Agri International melaporkan telah melakukan transaksi pembelian 590 juta saham BEEF dalam kurun 16—20 Februari 2023.

Pembelian itu dilakukan dalam tiga kali transaksi di harga Rp58 per saham, yakni 89,85 juta saham dan 230 juta saham pada 16 Februari 2023. Kemudian 270,14 juta saham pada 20 Februari 2023.

“Status kepemilikan langsung dan dengan tujuan investasi,” tulis Direktur Asia Agri International Refin Satrio, dikutip Rabu (22/2/2023). Dengan rampungnya transaksi itu, Asia Agri International yang awalnya tidak memiliki saham BEEF kini mengempit 31 persen saham perseroan.

Seiring dengan akuisisi oleh Asia Agri International, sejumlah investor lama BEEF tercatat melepas sebagian kepemilikan sahamnya.

PT Brida Makmur Nusantara yang mulanya mengempit 16 persen saham yang setara 301,49 juta lembar menjual 230 juta saham pada 16 Februari 2023 dengan harga Rp58. Kepemilikan Brida Makmur Nusantara lantas berkurang menjadi hanya 71,49 juta atau setara 4 persen.

PT Tigatunggal Adimulya yang menyandang status pengendali BEEF juga menjual mayoritas saham yang digenggamnya. Dalam kurun 16—20 Februari 2022, kepemilikan Tigatunggal Adimulya atas BEEF menciut dari 383,57 juta atau 20 persen menjadi hanya 23,57 juta atau 1 persen.

“[Pengendali] ingin menjual karena membutuhkan,” tulis Direktur Tigatunggal Adimulya Juan Permata Adoe.

Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, manajemen BEEF memang telah mengutarakan rencana untuk mencari investor baru untuk menyelesaikan permasalahan nilai buku yang negatif sejak 31 Maret 2021.

Pada laporan keuangan September 2022, ekuitas BEEF tercatat minus hingga Rp234,47 miliar. Oleh sebab itu, perseroan berencana mencari investor baru untuk menyudahi masalah tersebut. Manajemen BEEF juga berencana melakukan pemanfaatan kembali aset dan mengaktifkan kembali unit usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper