Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street dan IHSG Pekan Ini Terpengaruh Risalah The Fed & Inflasi PCE

Inflasi AS yang diawasi ketat Bank Sentral Federal Reserve serta risalah kebijakan terbaru The Fed akan menjadi sorotan pada pekan ini.
Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Dua sentimen dari Amerika Serikat (AS) bakal disoroti pelaku pasar yang berpotensi memengaruhi pergerakan pasar saham global termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ni.

Inflasi PCE yang diawasi ketat Bank Sentral Federal Reserve serta risalah kebijakan terbaru The Fed akan menjadi sorotan pada pekan ini. Adapun pasar saham dan obligasi AS akan ditutup pada Senin waktu setempat untuk hari Presiden.

Mengutip Yahoo Finance, Senin (20/2/2023), perhatian pelaku pasar akan tertuju pada indeks harga Personal Consumption Expenditures (PCE). PCE biasanya menjadi penilaian The Fed yang paling diawasi ketat tentang seberapa cepat harga naik di seluruh ekonomi AS. Data PCE akan dirilis pada Jumat (24/2/2023) pagi waktu setempat.

Harga-harga pada Januari 2023 kemungkinan melonjak 0,5 persen dari bulan sebelumnya yang diukur dengan indeks PCE, menurut data Bloomberg. Pada Desember 2022 inflasi PCE naik hanya 0,1 persen secara bulanan. Sementara secara tahunan, inflasi PCE diproyeksikan mencapai 5 persen pada Januari 2022.

PCE inti, yang menghilangkan komponen makanan dan energi, diprediksi menunjukkan kenaikan 0,4 persen dari bulan sebelumnya, naik sedikit dari 0,3 persen pada Desember 2022. Level ini juga mencerminkan kenaikan yang sedikit lambat sebesar 4,3 persen sepanjang tahun, turun dari 4,4 persen pada bulan terakhir 2022.

Jika sesuai perkiraan, angka-angka itu akan mendukung indikasi baru-baru ini bahwa inflasi tidak bergerak pada kecepatan dan tingkat yang diharapkan investor, bahkan ketika harga telah stabil dari puncak siklus saat ini.

Indeks Harga Konsumen (CPI) yang dirilis minggu lalu menunjukkan inflasi meningkat pada Januari 2023, hanya sedikit melemah sepanjang tahun menjadi 6,4 persen. Sementara itu, Indeks Harga Produsen melonjak dengan jumlah terbesar dalam tujuh bulan pada Januari 2023. Data tersebut menjadi sentimen negatif di Wall Street. 

Pada Jumat (17/2/2023), Dow Jones Industrial Average mencatat penurunan mingguan ketiga berturut-turut untuk pertama kalinya sejak September 2023. Dow Jones ditutup turun 0,1 persen untuk periode perdagangan lima hari.

S&P 500 turun 0,3 persen untuk pekan lalu, atau pelemahan minggu kedua berturut-turut di zona merah, sementara Nasdaq justru membukukan kenaikan mingguan sebesar 0,6 persen.

Adaun risalah dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) 31 Januari-1 Februari 2023 akan dirilis pada Rabu (22/2/2023) waktu setempat. Risalah The Fed ini akan menawarkan wawasan tentang pemikiran di balik kenaikan suku bunga 25 basis poin pada awal bulan lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper