Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Nikel Tinggi, Vale (INCO) Raih Pertumbuhan Pendapatan dan Laba pada 2022

PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih lebih dari 20 persen pada 2022 di tengah naiknya harga nikel.
PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih lebih dari 20 persen pada 2022 di tengah naiknya harga nikel.
PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih lebih dari 20 persen pada 2022 di tengah naiknya harga nikel.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan logam, PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih lebih dari 20 persen pada 2022 seiring dengan peningkatan harga nikel.

Dalam laporan keuangan 2022, INCO melaporkan pendapatan US$1,17 miliar pada 2022 atau sekitar Rp18,39 triliun (kurs Jisdor 30 Desember 2022 Rp15.592 per dolar AS). Pendapatan itu naik 23,74 persen year on year (yoy) dari US$953,17 juta pada 2021.

Beban pokok pendapatan juga meningkat menjadi US$865,88 juta dari sebelumnya US$704,32 juta. Namun, INCO berhasil mencatatkan laba bruto US$313,56 juta, naik dari sebelumnya US$248,85 juta.

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih US$200,4 juta atau Rp3,1 triliun pada 2022. Laba bersih tersebut naik 20,87 persen dari sebelumnya US$1165,79 juta pada 2021.

Pertumbuhan pendapatan dan laba INCO pada 2020 didorong oleh harga nikel yang lebih tingi. Harga realisasi rata-rata pengiriman nikel dalam matte pada adalah US$19.348 per ton, lebih tinggi 35,2 persen dari level tahun 2021 sebesar US$14.309 per ton

“Harga yang lebih tinggi ini tentunya membawa dampak positif bagi kinerja keuangan kami,” kata Febriany Eddy, CEO dan Presiden Direktur INCO dalam siaran pers, Kamis (16/2/2023).

Namun demikian, dengan kenaikan harga komoditas yang signifikan pada tahun 2022, INCO masih mampu mempertahankan biaya tunai dikisaran US$11.000 per ton

Dari kinerja opersional, produksi Vale pada tahun 2022 sebesar 60.090 metrik ton nikel dalam matte, 8 persen lebih rendah dari produksi tahun 2021 sebesar 65.388 ton terutama disebabkan oleh adanya pelaksanaan proyek Pembangunan Kembali Tanur 4. Berhubung proyek telah selesai, INCO optimis dapat mencapai volume produksi yang lebih tinggi pada tahun 2023.

Febriany menyebutkan konsumsi High Sulphur Fuel Oil (HSFO) pada tahun 2022 meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2021, mengimbangi konsumsi batu bara yang lebih rendah. INCO telah memutuskan untuk menggunakan HSFO sebagai sumber energi sejak September 2022, menyikapi kenaikan harga batubara yang cukup tajam.

Sementara itu, konsumsi diesel pada tahun 2022 mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2021. Dibandingkan dengan tahun 2021, harga rata-rata HSFO, diesel maupun batu bara pada tahun 2022 meningkat signifikan masing-masing sebesar 44 persen, 74 persen dan 136 persen. Konsumsi dan harga rata-rata

Kas dan setara kas INCO pada 31 Desember 2022 dan 31 Desember 2021 masing-masing sebesar US$634,0 juta dan US$508,3 juta karena pendapatan yang lebih tinggi pada tahun 2022. Vale akan senantiasa berhati-hati mengontrol pengeluaran untuk menjaga ketersediaan kas.

Vale mengeluarkan sekitar US$218,8 juta untuk belanja modal pada tahun 2022, mengalami peningkatan dari yang dikeluarkan pada tahun 2021 sebesar US$180,7 juta. Hal ini disebabkan oleh pengeluaran yang lebih tinggi untuk kelangsungan dan modal pertumbuhan pada tahun 2022. Pengeluaran utama INCO adalah untuk proyek Pembangunan Kembali Tanur 4.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper