Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Naik Jelang BI Umumkan Suku Bunga, GOTO Pimpin Penguatan Saham Big Caps

IHSG menguat pada awal perdagangan di tengah peningkatan saham big cap seperti GOTO jelang pengumuman BI terkait suku bunga acuan.
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan di zona hijau dengan menguat 0,17 persen ke level 6.925,96 pada Kamis (16/2/2023) menjelang pengumuman hasil rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI).

IHSG sempat bergerak ke posisi tertinggi 6.932,74 sesaat setelah pembukaan, kemudian menyentuh posisi terendah di 6.922,014. Sebanyak 182 saham menghijau, 80 saham melemah, dan 250 saham di posisi yang sama dengan penutupan perdagangan kemarin. Kapitalisasi pasar mencapai Rp9.574 triliun.

Mayoritas indeks sektoral mengawali pembukaan di zona hijau dengan kenaikan tertinggi pada sektor energi yang menguat 0,36 persen. Kemudian disusul sektor teknologi sebesar 0,97 persen.

Sementara itu, mayoritas saham penghuni top 10 big cap terpantau mengawali perdagangan di zona hijau. GOTO memimpin kenaikan dengan penguatan 2,54 persen sehingga berada di Rp121. Kemudian BMRI menguat 0,49 persen, TPIA naik 0,43 persen, dan BBRI menguat 0,21 persen.

Beberapa saham big cap yang melemah adalah TLKM sebesar 0,26 persen dan BBCA turun 0,56 persen.

ISAP terpantau kembali menguat pada awal perdagangan dan menjadi salah satu top gainers dengan kenaikan 9,09 persen. KKES dan BDMN juga mengisi deretan top gainers pada pembukaan dengan apresiasi harga saham sebesar 6,78 persen dan 4,23 persen.

Phintraco Sekuritas dalam risetnya menyebutkan IHSG secara teknikal berpeluang mempertahankan pola rising rectangle (uptrend) selama bertahan di atas lower-bound 6.870. Selain itu, Stochastic RSI berada di oversold area yang mendukung potensi rebound jika IHSG bertahan di atas 6.870.

Penguatan mayoritas indeks global pada Rabu (15/2/2023) juga berpotensi menopang IHSG hari ini. Meski demikian, serupa dengan sentimen yang membayangi indeks-indeks global, ekspektasi pasar bahwa The Fed masih akan menaikkan suku bunga acuan sebanyak tiga kali pada 2023 juga diperkirakan membayangi pergerakan IHSG.

Pasar juga tengah mengantisipasi hasil RDG BI hari ini. Pasar berspekulasi bahwa BI akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps pada Februari 2023.

“Oleh sebab itu, pasar perlu mewaspadai potensi fluktuasi lanjutan pada rate-sensitive stocks, terutama bank, property and real estate dan otomotif, terutama pada sesi pertama,” tulis Phintraco.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper