Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Dunia Ambles 1 Persen, Stok AS Membengkak & Dolar Perkasa

Rencana AS untuk melakukan lebih banyak penjualan dari Cadangan Minyak Strategis telah membebani harga, yang juga telah dibebani oleh ekspektasi suku bunga.
Tangki penyimpanan minyak di California, Amerika Serikat/Bloomberg-David Paul Morris
Tangki penyimpanan minyak di California, Amerika Serikat/Bloomberg-David Paul Morris

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah turun setelah peningkatan substansial persediaan Amerika Serikat dan investor mempertimbangkan prospek kebijakan moneter Federal Reserve menyusul data inflasi yang masih tinggi.

Mengutip Bloomberg, Rabu (15/2/2023), pada 13.00 WIB, harga minyak WTI anjlok 1,10 persen atau 0,87 poin ke US$78,19 per barel. Sementara itu, harga minyak Brent amblel 1,04 persen atau 0,89 poin ke US$84,69 per barel.

American Petroleum Institute (API) sebagai lembaga yang didanai industri, melaporkan bahwa persediaan minyak mentah komersial AS naik 10,5 juta barel pekan, dibandingkan dengan perkiraan kenaikan 2 juta barel dalam survei Bloomberg. Data resmi mengenai persediaan minyak mentah AS akan dirilis pada Rabu waktu setempat.

Investor mencoba mencari tahu seberapa tinggi Federal Reserve AS akan mendorong suku bunga untuk menekan laju kenaikan harga. Harga konsumen naik 0,5 persen pada Januari 2023, tertinggi dalam tiga bulan, dan tingkat inflasi tahunan mencapai 6,4 persen lebih tinggi dari perkiraan.

Harga minyak telah berjuang minggu ini meskipun rencana Rusia untuk mengurangi pasokan karena sanksi Barat di tengah perang di Ukraina, dan sejumlah tanda bahwa kilang China mengambil kargo saat aktivitas meningkat.

Rencana AS untuk melakukan lebih banyak penjualan dari Cadangan Minyak Strategis telah membebani harga, yang juga telah dibebani oleh ekspektasi suku bunga AS yang lebih tinggi dan lonjakan dolar AS. Kondisi tersebut mengurangi daya tarik aset berisiko seperti minyak.

“Arah perjalanan dalam waktu dekat terlihat lebih ke bawah daripada ke atas,” kata Vishnu Varathan, kepala ekonomi dan strategi Asia Mizuho Bank Ltd.

Stok minyak mentah AS telah membengkak tahun ini hingga mencapai level tertinggi sejak pertengahan 2021 setelah meningkat selama tujuh minggu berturut-turut. Stok bensin dan sulingan juga naik minggu lalu, menurut perkiraan API.

Badan Energi Internasional yang berbasis di Paris akan menerbitkan snapshot pasar bulanannya pada Rabu malam, menawarkan wawasan baru kepada para pedagang tentang tren penawaran dan permintaan selama tahun 2023.

Pada Selasa (14/2/2023), Organisasi Negara Pengekspor Minyak mengatakan bahwa mereka memprediksi pasar minyak global yang sedikit lebih ketat daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper