Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Lesu, Saham Baru IPO Tempati Top Gainers

IHSG ditutup di zona merah, turun 0,25 persen ke 6.880 pada Jumat (10/2/2023). Sejumlah saham yang baru IPO justru mewarnai top gainers. 
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah, turun 0,25 persen atau 17,03 poin ke level 6.880 pada perdagangan Jumat (10/2/2023), setelah sempat mendekati 6.800 hari ini. Sejumlah saham yang baru IPO justru mewarnai top gainers. 

Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 162 saham menguat, 362 saham melemah, dan 200 saham stagnan. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.895,23-6.803,41. Kapitalisasi pasar tercatat turun menjadi Rp9.520,90 triliun.

Sementara itu, di tengah pelemahan IHSG, sejumlah emiten yang baru IPO mewarnai jajaran top gainers dengan PT Vastland Indonesia Tbk. (VAST) berhasil naik 25 persen atau 24 poin ke Rp120. Selanjutnya, PT Singaraja Putra Tbk. (SINI) juga berhasil menguat 19,31 persen atau 310 poin ke Rp1.915. 

Adapun, saham LAJU, SDPC, BNBR, HALO, dan SDMU mencatat penguatan masing-masing 18,45 persen, 12,03 persen, 11,94 persen, 11,02 persen, dan 9,52 persen. 

Sejumlah saham yang masuk dalam top losers dan menekan pergerakan IHSG hari ini ada PT Aviana Sinar Abadi Tbk. (IRSX) yang hari ini terpantau ARB turun 7 persen atau 7 poin ke Rp93. Selanjutnya, saham PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. (JKON) turun 6,99 persen. 

Adapun, saham ARTO, KIOS, UNVR, WIRG, dan SSIA juga masuk dalam jajaran saham dengan penurunan paling dalam dengan masing-masing turun 6,97 persen, 6,93 persen, 6,91 persen, 6,86 persen, dan 6,70 persen. 

Sebelumnya, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG akan bergerak konsolidatif di tengah minimnya sentimen. Salah satu faktor penopang IHSG masih berasal dari rilis data kinerja emiten. 

"Market global dan regional juga masih terlihat bergerak konsolidasi, peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham saham dengan market cap besar dan fundamental kuat," jelasnya dalam publikasi riset. 

Adapun, rekomendasi saham pilihannya adalah TLKM, HMSP, UNVR, SMRA, ASRI, TBIG, ICBP, BBCA, BINA. 

Dalam riset berbeda, analis Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi menyampaikan IHSG (6.897) breakout dari flip level 6.750. Doji-doji berkepanjangan saat ini menunjukkan konsolidasi di bawah resisten 6.950.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Pandu Gumilar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper