Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Batu Bara Anjlok, Saham ADRO, HRUM dan ITMG Terperosok

Penurunan harga batu bara global jadi sentimen negatif yang membebani harga saham ADRO, ITMG dan HRUM.
Proses pemuatan batu bara ke tongkang di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (13/10/2021). Bloomberg/Dimas Ardian
Proses pemuatan batu bara ke tongkang di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (13/10/2021). Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham sejumlah emiten batu bara seperti ADRO, HRUM dan ITMG tertekan pada perdagangan hari ini (2/2/2023) karena terseret sentimen anjloknya harga batu bara global di awal tahun ini.

Mengutip data Indo Premier Sekuritas, harga batu bara acuan Newcastle masih akan terus melanjutkan koreksinya, meskipun sudah turun sekitar 34 persen sepanjang 2023 berjalan (ytd) di kisaran US$365 per ton atau masih naik 2 persen dibandingkan dengan setahun lalu (yoy).

Di Indonesia, indeks harga batu baranya bergerak mendatar di US$90 per ton atau naik 4 persen yoy, dan di China turun 5 persen yoy di US$177 per ton.

“Koreksi harga batu bara Newcastle terlihat beriringan dengan harga batu bara Eropa yang turun 13 persen sepanjang tahun ini karena penurunan permintaan lantaran musim dinginnya lebih hangat,” jelas Analis Indo Premier Sekuritas, Erindra Krisnawan dan Reggie Parengkuan dalam riset, Kamis (2/2/2023).

Dari sisi pasokan di Indonesia, ekspor diperkirakan naik menjadi 518 juta ton atau naik 5 persen dibandingkan tahun lalu. Adapun, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan target produksi batu bara Indonesia tumbuh ke rekor baru di 695 juta ton, atau naik 1 persen yoy.

Dari target tersebut, Indonesia memproduksi 687 juta ton atau 4 persen di atas target yang ditetapkan pada 2022.

“Target pertumbuhan ekspor pemerintah pada 2023 hampir sama dengan perkiraan analis, naik 6 persen, dan observasi kami akan adanya pertumbuhan ekspor yang lebih kuat pada semester II/2023, naik 37 persen yoy, mengindikasikan masalah rantai pasokan sudah terselesaikan,” papar Analis Indo Premier Sekuritas.

Di sisi lain, rencana Australia untuk menetapkan kebijakan DMO kemungkinan akan meredupkan pertumbuhan pasokan secara global pada 2023. Selain itu, tingginya cadangan yang ada juga akan menekan harga dan permintaan dari Asia.

“Kami melihat tingkat ketersediaan pasokan di pasar-pasar utama saat ini sudah berada di atas normal,” imbuhnya.

Dengan demikian, Indo Premier Sekuritas memberikan penilaian Netral untuk saham batu bara di tengah sentimen koreksi harga batu bara meskipun dalam jangka panjang outlook-nya masih menarik.

“Kami mempertahankan pandangan kami pada koreksi harga batu bara 2023 dengan Newcastle berada di US$240 per ton, dan indeks harga batu bara Indonesia di US$75 per ton, karena kenaikan pasokan di kuartal II dan III,” jelasnya.

Indo Premier Sekuritas memperkirakan emiten tambang Indonesia akan mencatatkan penurunan pendalatan sekitar 13-55 persen pada 2023. Adapun, saham pilihan analis dari proyek yang sedang dikembangkan ada ADRO dengan target harga di 4.640, dan HRUM di 2.600.

Sampai dengan akhir perdagangan Kamis (2/2/2023), harga saham ADRO terpantau turun 2,71 persen atau 80 poin ke 2.870. Sepanjang 2023 berjalan, saham ADRO mencatatkan penurunan hingga 25,45 persen.

Saham PT Indo Tambang Raya megah Tbk. (ITMG) juga turun 1,13 persen tau 400 poin ke level Rp35.100. Selanjutnya, saham HRUM juga terkoreksi 2,87 persen ke 1.695. Namun, sepanjang 2023 berjalan, harga saham HRUM masih mencatatkan kenaikan 4,63 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper