Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Rawan Terpeleset Akibat Merosotnya Harga Batu Bara

IHSG diperkirakan rawan turun pada perdagangan hari ini, Rabu (1/2/2023). Sentimen IHSG diproyeksi datang dari IMF dan penurunan harga batu bara.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan rawan turun pada perdagangan hari ini, Rabu (1/2/2023). Sentimen IHSG diproyeksi datang dari IMF dan penurunan harga batu bara.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG menguji pivot 6.830 pada Selasa (31/1/2023). Bersamaan dengan pergerakan tersebut, Stochastic RSI bergerak turun dari overbought area dan terbentuk penyempitan positive slope pada MACD.

Valdy menuturkan resistance IHSG ada pada 6.880, dengan support di 6.760.

"Oleh sebab itu, meski terdapat sentimen positif dari indeks-indeks global, namun IHSG masih rawan koreksi atau bergerak konsolidatif hari ini," kata Valdy, Rabu (1/2/2023).

Indeks-indeks Wall Street mencatatkan rebound signifikan di Selasa (31/1/2023) didorong oleh kinerja keuangan 2022 yang lebih baik dari perkiraan dari sejumlah perusahaan besar di AS, diantaranya General Motors, PulteGroup, dan Exxon Mobil.

Selain itu, penurunan U.S. House Price Index sebesar 0,1 persen mom di November 2022 dan penurunan U.S. CB Consumer Confidence ke 107,1 di Januari 2023 dari 109 di Desember 2022 memperkuat keyakinan perlambatan kenaikan The Fed Rate dalam FOMC Februari 2023.

Secara global, kata dia sentimen untuk IHSG cenderung bercampur setelah IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global di 2,9 persen secara tahunan di 2023, naik 0,2 persen dari proyeksi di Oktober 2022. Akan tetapi, angka tersebut melambat dibandingkan perkiraan pertumbuhan 3,4 persen yoy di 2022.

IMF juga memperkirakan tren penurunan inflasi di tahun 2023 dibanding 2022 lalu.

Sejalan dengan proyeksi tersebut, harga komoditas, terutama batu bara mengalami penurunan signifikan. Salah satunya dipicu oleh hasil penelitian kenaikan pengoperasian PLTU di Eropa tidak sebesar yang dikhawatirkan.

Dengan demikian, menurutnya investor dapat memperhatikan peluang buy on support pada sejumlah saham defensif, seperti INDF, ICBP, MAPI dan ERAA beberapa hari ke depan. Alternatif pilihan saham di antaranya MDKA, ANTM, INCO, INTP dan EXCL.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper