Bisnis.com, JAKARTA — PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) menargetkan prapenjualan atau marketing sales Rp1,8 triliun di 2023. Adapun target ini tidak berubah dari tahun 2022.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS Tondy Suwanto mengatakan penjualan lahan industri akan menjadi kontributor utama dalam mencapai target tersebut. Terlebih lagi permintaan lahan industri mencapai 90 hektare pada awal 2023.
“Permintaan dari data center masih yang terbesar,” ujar Tondy dalam siaran pers, Kamis (2/2/2023).
Menurut Tondy perkembangan gaya hidup digital turut mendorong peluang bisnis pusat data. Hal ini menjadi peluang bagi kawasan industri untuk mendulang pendapatan dari segmen ini.
“Kami melihat peluang penjualan lahan ke industri data center di tahun 2023 masih cukup besar,” katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan data center atau pusat data menjadi kontributor utama capaian marketing sales Rp1,86 triliun pada 2022. DMAS juga telah menjual 60 hektare lahan industri sepanjang 2022.
Baca Juga
DMAS mencatatkan prapenjualan atau marketing sales Rp1,86 triliun sepanjang 2022. Angka ini naik 3,6 persen dari capaian Rp1,8 triliun pada 2021.
DMAS juga akan mengembangkan kawasan hunian dan komersial dengan menghadirkan fasilitas dan infrastruktur sosial. Pengembangan ini dinilai akan memberi peluang bagi para pelaku usaha komersial.
Kemudian permintaan lahan industri di sektor lain juga sudah bermunculan. Salah satunya adalah sektor seperti otomotif dan turunannya.
Tondy mengatakan DMAS membuka peluang besar untuk industri kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) agar dapat bergabung dengan kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC) Kota Deltamas. Terlebih lagi ekosistem otomotif dan auto related juga telah terbentuk.
Pada segmen hunian DMAS juga melakukan pengembangan seperti kluster hunian de Silva dan kompleks ruko Almandine yang diluncurkan pada 2022. Kemudian DMAS juga membangun pusat perbelanjaan di area komersial Kota Deltamas.
Selain itu, Kota Deltamas juga terhubung dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang akan beroperasi dalam waktu dekat.
Saham DMAS tercatat memiliki price earning ratio (PER) di posisi 8,05 kali. Kemudian price to book value (PBV) berada di posisi 1,37 kali. Adapun kapitalisasi pasar DMAS tercatat mencapai Rp8,24 triliun.