Bisnis.com, JAKARTA — Grup Sinarmas, PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) menjelaskan soal proyek Kota Deltamas yang terkoneksi dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS Tondy Suwanto mengatakan DMAS tengah melanjutkan pengembangan kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC) Kota Deltamas dengan data center sebagai fokusnya.
Selain data center, DMAS juga melakukan pengembangan kawasan komersial dan hunian seperti kluster hunian de Silva dan kompleks ruko Almandine yang diluncurkan pada 2022. Kemudian DMAS juga membangun pusat perbelanjaan di area komersial Kota Deltamas.
Selain itu, Kota Deltamas juga terhubung dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang akan beroperasi dalam waktu dekat.
“Inisiatif kami untuk mengembangkan sebuah kawasan khusus data center telah membuahkan hasil dan akan terus menarik minat para pelaku usaha data center untuk berinvestasi di kawasan industri kami,” jelasnya dalam siaran pers, Selasa (31/1/2023).
Dari sisi kinerja, perseroan telah menjual 60 hektare lahan industri sepanjang 2022. Adapun sektor data center menjadi kontributor utama yang disusul oleh manufaktur peralatan rumah tangga, dan otomotif.
Baca Juga
“Sektor industri data center menjadi kontributor utama penjualan lahan industri kami di tahun 2022,” ujar Tondy
Laporan keuangan per 30 September 2022 menunjukkan DMAS memiliki tanah dan bangunan yang siap dijual senilai Rp15,39 miliar. Kemudian tanah dan bangunan yang sedang dikembangkan senilai Rp2,56 triliun dan tanah yang belum dikembangkan senilai Rp2,13 triliun.
Adapun DMAS memiliki tanah yang sedang dikembangkan terletak di Cikarang dengan luas 8,17 juta meter persegi per 30 September 2022. Kemudian tanah seluas 850.081 meter persegi telah dijadikan jaminan atas Perjanjian Kerjasama dengan PT Jasamarga Japek Selatan.
DMAS telah menandatangani Perjanjian Pendahuluan Kerjasama dengan PT Jasamarga Japek Selatan selaku pemegang hak pengusahaan jalan tol Jakarta-Cikampek II Selatan pada 18 September 2022.
DMAS juga telah menyerahkan jaminan empat sertifikat tanah dengan luas keseluruhan 850.081 meter persegi kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) selaku agen penyimpanan dengan nilai perkiraan sebesar Rp345 miliar.