Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Jumbo Mau Masuk Garuda Indonesia (GIAA), Ini Kode Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan rencana penyehatan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) melalui private placement akan menggandeng investor besar.
Karyawan melakukan perawatan pesawat milik PT Garuda Indonesia di dalam hanggar di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, Banten, Kamis (30/6/2022). Bloomberg/ Dimas Ardian
Karyawan melakukan perawatan pesawat milik PT Garuda Indonesia di dalam hanggar di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, Banten, Kamis (30/6/2022). Bloomberg/ Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan rencana penyehatan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) melalui PMTHMETD atau private placement akan menggandeng investor besar. 

Sebagaimana diketahui, GIAA telah menerima dana Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp7,5 triliun sebagai dukungan terhadap langkah penyehatan kinerjanya. PMN tersebut berkaitan dengan langkah rights issue sebanyak 39,7 miliar saham atau senilai Rp7,79 triliun.

Tahapan ini akan dilanjutkan dengan private placement. Garuda akan melakukan pendistribusian saham dalam rangka konversi utang sebesar 25,8 miliar saham, atau senilai Rp5,05 triliun, termasuk di dalamnya realisasi Obligasi Wajib Konversi (OWK).

“Apakah kita mencari private placement itu di tahap kedua masih beberapa bulan ke depan. Harganya jangan sampai rendah. Kita harus memposisikan aset posisi BUMN atas kerja sama dengan harga yang benar. Jangan kita ditipu-tipu karena kita punya market yang besar. Jadi aksi korporasi harus memberikan value added buat bangsa ini,” kata Erick di sela-sela penyelenggaraan Mandiri Investment Forum, Rabu (1/2/2023).

Garuda Indonesia membukukan pendapatan usaha senilai US$1,5 miliar atau setara Rp23,6 triliun (kurs Jisdor Rp15.681 per dolar AS) pada periode 9 bulan 2022. Pendapatan usaha ini naik signifikan 60,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$939 juta.

GIAA mencatatkan hasil positif pada pos pendapatan usaha lainnya dengan nilai sebesar US$4,27 miliar, berbalik dari minus US$729 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan pendapatan usaha lainnya ini didorong oleh pendapatan dari restrukturisasi utang sebesar US$2,85 miliar dan keuntungan dari restrukturisasi pembayaran sebesar US$1,3 miliar.

Pendapatan usaha lainnya ini membuat GIAA mampu mencetak laba bersih senilai US$3,7 miliar atau setara Rp58 triliun hingga 9 bulan 2022. Hal ini berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun lalu dengan rugi bersih sebesar US$1,6 miliar.

Pada kesempatan terpisah, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan sejumlah investor potensial telah mulai menjajaki rencana untuk berpartisipasi dalam private placement Garuda Indonesia. 

“Calon investor yang sudah bicara ada beberapa airlines dari Timur Tengah. Hanya saja memang belum sampai pembicaraan nilai. Sejauh ini masih awal. Semoga Maret sudah bisa kami update. Mudah-mudahan beberapa maskapai di Timur Tengah [ikut private placement],” kata sosok yang akrab disapa Tiko itu.

Tiko mengatakan potensi dana private placement yang dibidik berkisar US$300 juta atau sekitar Rp4,5 triliun sampai dengan US$400 juta atau Rp6,0 triliun.

Dia menambahkan nilai pasti emisi akan sangat ditentukan dengan kinerja Garuda sampai dengan kuartal I/2023, sehingga para calon investor menjadi lebih yakin.

“Kami targetkan setidaknya US$300 juta sampai US$400 juta. Namun kami tidak tahu investor bagaimana, karena ini beda-beda [sikapnya pada] maskapai dalam tahap recovery. Saya mau tunggu sampai angka Maret keluar dulu supaya mereka yakin Garuda sudah sehat kuartal I/2023,” kata dia.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper