Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pertambangan batu bara PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) berencana menerbitkan obligasi I 2023 sebesar Rp500 miliar dalam dua seri pada tahun ini.
Berdasarkan prospektus, obligasi TOBA ditawarkan dengan nilai 100 persen dari nilai pokok obligasi dan terdiri dari 2 seri dengan ketentuan seri A memiliki jangka waktu 3 tahun terhitung sejak tanggal emisi dan seri B dengan jangka waktu 5 tahun terhitung sejak tanggal emisi.
Alhasil, pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 3 Juni 2023, sedangkan bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo, masing-masing tanggal 3 Maret 2026 untuk seri A dan 3 Maret 2028 untuk seri B.
TOBA belum menentukan jumlah pokok obligasi yang ditawarkan dan tingkat bunga dari kedua seri obligasi tersebut.
Penawaran umum obligasi TOBA kali ini dijamin secara kesanggupan penuh oleh Mandiri Sekuritas dan Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Sebelumnya, TOBA memperoleh hasil pemeringkatanatas obligasi dari PT Pemeringkatan Efek Indonesia (Pefindo) yaitu single A.
Baca Juga
Adapun jadwal sementara penawaran obligasi TOBA yaitu:
· Masa penawaran awal: 30 Januari – 13 Februari 2023
· Perkiraan tanggal efektif: 23 Februari 2023
· Masa penawaran umum: 27-28 Februari 2023
· Perkiraan tanggal penjatahan: 1 Maret 2023
· Perkiraan tanggal pembayaran dari investor: 2 Maret 2023
· Perkiraan tanggal pengembalian uang pemesanan: 3 Maret 2023
· Perkiraan distribusi obligasi secara elektronik: 3 Maret 2023
· Perkiraan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia: 6 Maret 2023
Sementara itu, saham TOBA pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (30/1/2023) berada di zona nyaman. TOBA ditutup di posisi Rp605 per saham atau meningkat sebesar 2,54 persen atau naik 15 poin.
Sepanjang perdagangan, saham TOBA bergerak di rentang Rp595 hingga Rp630. Kapitalisasi pasar mencapai Rp4,88 triliun.