Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi terkoreksi dan parkir di zona merah hari ini, Jumat (27/1/2023).
Pada perdagangan kemarin, Kamis (26/1/2023) IHSG ditutup menguat 34,88 poin dan sempat mencapai level tertinggi 6.874,86 sepanjang sesi perdagangan. Adapun level terendah IHSG kemarin berada di 6.815,78.
Tim riset MNC Sekuritas menyebut meski IHSG ditutup menguat 0,5 persen ke level 6.864, pergerakan masih tertahan oleh Moving Average (MA)60. Selama IHSG belum mampu menembus level 6.906 sebagai resistance, maka IHSG masih rawan berbalik terkoreksi menguji rentang 6.691-6.773.
“Posisi IHSG saat ini masih berada di awal wave [ii] dari wave C. Hal tersebut berarti, IHSG masih rawan berbalik terkoreksi untuk menguji 6.691-6.773,” tulis MNC Sekuritas dalam riset, Jumat (27/1/2023).
Adapun untuk area support berada di level 6.760, 6.660, sedangkan resistance di level 6.900, 6.990.
Beberapa saham yang menjadi rekomendasi MNC Sekuritas adalah PT Aneka Gas Industri Tbk. (AGII), PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA), PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR).
Baca Juga
Sementara Tim riset Phintraco Sekuritas mengatakan kondisi overbought diperkirakan menahan penguatan IHSG pada resistance area 6.880-6.900. Adapun saham-saham yang sensitif dengan suku bunga seperti perbankan diperkirakan masih bisa melanjutkan penguatan.
“IHSG diperkirakan melanjutkan fase konsolidasi di atas pivot 6.800-6.820,” tulis tim riset Phintraco Sekuritas dalam riset, Jumat (27/1/2023).
Adapun sentimen tersebut berasal dari ECB dan Bank of Japan yang mengindikasikan tidak berencana meningkatkan agresivitas pengetatan kebijakan moneter. Hal ini lantas mendukung ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed hanya naik 25 basis poin.
Meski demikian, sentimen tersebut dapat berbalik khususnya jika realisasi U.S. Michigan Consumer Confidence Final naik ke 64,6 di Januari 2023 dari 59,7 di Desember 2022. Terlebih lagi terdapat perbaikan data ketenagakerjaan.
Selain itu, pergerakan mayoritas indeks utama Wall Street menguat lebih dari 1 persen. Penguatan ini didorong oleh rilisnya laporan keuangan perusahaan di AS seperti Tesla yang mencatatkan rekor penjualan di 2022.
Kemudian realisasi pertumbuhan ekonomi AS naik 2,9 persen secara quarter-on-quarter (QoQ) pada semester I/2022. Initial Jobless Claims juga turun ke 186 ribu di pekan yang berakhir pada 21 Januari 2023 dari 192 ribu di pekan sebelumnya, jauh lebih rendah dari perkiraan di 205 ribu.
Di sisi lain, mayoritas indeks di Eropa tercatat menguat pada Kamis (26/1). Penguatan dipengaruhi oleh sejumlah data regional, seperti perbaikan indeks sentimen bisnis di Jerman dan peningkatan indeks non-manufaktur di Euro Area.
“Data-data terbaru tersebut meyakinkan pelaku pasar bahwa terdapat perbaikan kondisi ekonomi dan meredam kekhawatiran resesi di Eropa,” terang tim riset Phintraco Sekuritas.
Simak pergerakan saham dan IHSG hari ini secara Live!
IHSG menguat 0,50 persen atau 34,16 poin ke 6.898,98 pada penutupan perdagangan hari ini.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 6.887,43,-6.932,70.
Sebanyak 380 saham menguat, 223 melemah, 211 stagnan.
IHSG menguat 0,88 persen atau 60,75 poin ke 6.925,57 pada pembukaan perdagangan sesi kedua.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 6.887,43,-6.932,70.
IHSG menguat 0,94 persen atau 64,28 poin ke 6.929,10 pada penutupan perdagangan sesi pertama.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 6.887,43,-6.932,70.
Sebanyak 308 saham menguat, 211 melemah, 180 stagnan.
IHSG menguat 0,62 persen atau 42,84 poin ke 6.907,65 pada pukul 10.26 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 6.887,43,-6.926,67.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 0,44 persen atau 30,08 poin ke 6.894,90.