Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali terkoreksi pada perdagangan hari ini, Kamis (26/1/2023). Adapun saham TOWR, INTP, SMGR, BBYB, dan SCMA patut dicermati.
Tim riset Phintraco Sekuritas mengatakan IHSG membentuk pola menyerupai evening star doji dengan koreksi pada perdagangan kemarin Rabu (25/1/2023). Adapun level pivot berada di 6.800, dan support di level 6.740.
“Waspada pullback ke level pivot 6800 dan support kuat di 6740, jika pullback berlanjut,” tulis tim riset Phintraco Sekuritas dalam riset, Kamis (26/1/2023).
Dari dalam negeri, realisasi penanaman modal asing (PMA) naik 43,persen pada semester II/2022 secara year-on-year (YoY). Realisasi tersebut menjadi faktor yang mendorong penguatan harga saham infrastruktur khususnya konstruksi bangunan.
“Peluang speculative buy di saham-saham building construction dapat diperhatikan,” tulis tim riset Phintraco Sekuritas.
Dari sisi eksternal, rilis kinerja keuangan dari perusahaan-perusahaan Amerika Serikat untuk tahun buku 2022 kembali membuat indeks-indeks di Wall Street flat. Pelaku pasar tengah mengantisipasi rilis kinerja keuangan dari Tesla dan IBM pekan ini.
Baca Juga
Hal ini juga terjadi pada indeks-indeks di Eropa yang ditutup flat. Dari data ekonomi, Germany Ifo Business Climate naik signifikan ke 90.2 di Januari 2023 dari 88.6 di Desember 2022.
Meski demikian, terdapat sentimen negatif dari konflik Rusia-Ukraina. AS dikabarkan akan mengirimkan 31 unit tank M1A1 Abram untuk membantu Ukraina. Jerman juga berencana mengirimkan 2 tank Leopard.
Selain itu, pelaku pasar masih mengantisipasi kenaikan sukubunga acuan sebesar 25 basis poin (bps). Adapun kenaikan tersebut masih lebih rendah dari kenaikan beberapa bulan sebelumnya dalam Federal Open Market Committee (FOMC) 1 Februari 2023.
Sentimen tersebut diperkirakan memicu koreksi jangka pendek terhadap IHSG. Investor dapat memperhatikan peluang trading pada saham yang belum terindikasi overbought seperti JPFA, TOWR, AGRO, INTP, SMGR, BBYB, BIPI dan SCMA.