Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih rawan terkoreksi menguji rentang 6.691 hingga 6.824 pada perdagangan hari ini Rabu (25/1/2023). Saham AKRA, IMAS, INDF, dan UNVR patut dicermati pada perdagangan hari ini.
Tim riset MNC Sekuritas menyebut IHSG ditutup terkoreksi 0,2 persen ke level 6.860 dengan adanya volume penjualan pada perdagangan kemarin, Selasa (24/1/2023). Adapun penguatan IHSG sudah mulai terbatas dan hanya akan menguji level 6.900.
MNC Sekuritas menyebut IHSG masih rawan koreksi menguji level 6.691 hingga 6.824. Adapun support berada di level 6.760, 6.660, dan resistance di level 6.900, 6.990.
“Arah IHSG masih rawan terkoreksi untuk menguji ke 6,691-6,824 terlebih dahulu,” tulis MNC Sekuritas dalam riset, Rabu (25/1/2023).
Beberapa saham yang mendapatkan rekomendasi MNC Sekuritas untuk perdagangan hari ini adalah PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA), PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR).
Baca Juga
AKRA - Buy on Weakness
Saham AKRA ditutup menguat 1,9 persen ke level 1.350 dengan adanya dominasi volume pembelian. AKRA diperkirakan masih berpeluang melanjutkan penguatan.
Buy on Weakness: 1.310-1.340
Target Price: 1.390, 1.430
Stoploss: below 1.280
IMAS - Speculative Buy
Saham IMAS ditutup menguat 0,6 persen ke level 845. Meski demikian, IMAS masih mampu ditutup di atas Moving Average (MA) 200.
Selama tidak terkoreksi dibawah 830 sebagai stoploss, IMAS berpeluang melanjutkan penguatan.
Speculative Buy: 835-845
Target Price: 880, 915
Stoploss: below 830
INDF - Buy on Weakness
Saham INDF ditutup menguat 0,7 persen ke level 6.925 pada perdagangan sebelumnya. INDF berpeluang melanjutkan penguatan terlebih jika mampu menembus level 6.950 sebagai resistance.
Buy on Weakness: 6.875-6.900
Target Price: 7.100, 7.250
Stoploss: below 6.775
UNVR - Buy on Weakness
Saham UNVR ditutup menguat 0,4 persen ke level pada perdagangan sebelumnya. UNVR masih berada di fase uptrend dan masih berpeluang melanjutkan penguatan.
Buy on Weakness: 4.790-4.820
Target Price: 4.970, 5.000
Stoploss: below 4.720.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.