Bisnis.com, JAKARTA - PT Indika Energy Tbk. (INDY) melakukan kerja sama dengan perusahaan sepeda motor elektrik asal Kanada, Damon Motors. Indika menanamkan investasi yang nilainya masih dirahasiakan di Damon dan akan mendistribusikan sepeda motor gede (Moge) besutan Damon di pasar Indonesia.
Vice President Director dan Group CEO Indika Energy Azis Armand menuturkan visi Indika Energy untuk jalan raya yang dialiri listrik mencerminkan visi Damon. Menurutnya, Indika Energy melalui anak usahanya PT Ilectra Motor Group (IMG) berkomitmen mengembangkan sepeda motor EV dan ekosistem pendukungnya di Indonesia.
"Kami yakin kemitraan ini akan membuka lebih banyak peluang kolaborasi untuk mempercepat strategi masuk ke pasar Indonesia dan memenuhi tujuan target net-zero. Hal ini juga sejalan dengan komitmen Indika Energy untuk mencapai net zero pada 2050," ujar Azis dalam keterangannya.
Lebih lanjut, bersama dengan INDY, Damon mengembangkan platform sepeda motor global khusus untuk kebutuhan komuter di wilayah geografis yang didominasi oleh mobilitas roda dua.
Sementara itu, Co-Founder dan CEO Damon Jay Giraud menuturkan kemitraan dengan INDY ini hadir saat Damon mendekati pencapaian US$100 juta dalam pesanan sepeda motor listriknya.
"Perjalanan saya dengan Damon dimulai di Indonesia. Kemitraan dengan Indika Energy ini membuka pintu untuk mengubah industri di tingkat global suatu hari nanti," ujar Giraud.
Baca Juga
Giraud menuturkan, inspirasi membangun Damon datang saat dirinya melakukan perjalanan ke Jakarta pada 2016. Giraud percaya dia bisa menyaingi opsi sepeda motor berbahan bakar minyak, yang tidak menawarkan fitur keselamatan.
Selain dengan Damon, baru-baru ini INDY juga melakukan diversifikasi ke bisnis kesehatan. INDY melalui anak usahanya PT Indika Medika Nusantara (IMAN) mendirikan perusahaan patungan dengan Bioneer Corporation yang merupakan perusahaan manufaktur alat kesehatan dari Korea Selatan.
INDY membentuk perusahaan patungan bernama PT Bioneer Indika Group (BIG). Dalam perusahaan patungan ini, INDY dan Bioneer masing-masing memiliki 50 persen saham di BIG.
Sekretaris Perusahaan INDY Adi Pramono menuturkan penyertaan saham IMAN dalam BIG merupakan langkah INDY secara grup untuk melakukan ekspansi dan diversifikasi usaha ke sektor kesehatan Indonesia.
"Kegiatan usaha BIG adalah menyediakan jasa konsultasi manajemen, khususnya di bidang kesehatan," ujarnya.