Bisnis.com, JAKARTA - PT Energi Kreasi Bersama (Electrum) bakal mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) dari induk perusahaannya GOTO dan TOBA, untuk pengembangan fasilitas pabrik motor listrik.
Diketahui Electrum merupakan merupakan perusahaan hasil joint venture antara PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).
Adapun, TBS sebagai salah satu perusahaan induk menargetkan capex di kisaran US$60 juta pada 2023 mendatang. Pihak TBS memfokuskan alokasi capex untuk pilar bisnis energi baru terbarukan dan kendaraan listrik.
“Electrum kan enggak sepenuhnya dari TOBA, ada dari GOTO juga, Kami sudah masukin bujet untuk capex antara lain untuk pengembangan fasilitas pabrik. Itu sudah disepakati oleh pemegang saham,” kata Managing Director Electrum Patrick Adhiatmadja saat ditemui di Jakarta, Kamis (12/1/2023).
Patrick belum mau memerinci berapa total capex yang dialokasikan ke Electrum oleh TOBA maupun GOTO. Lebih lanjut Patrick menyebut pembangunan pabrik Electrum masih belum dimulai. Dia juga belum memperinci lokasi pabrik Electrum nantinya.
“Sebelah timur Jakarta lah,” kata Patrick.
Baca Juga
Sebelumnya, emiten batu bara dan energi PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capex mencapai US$60 juta atau setara Rp937,67 miliar (asumsi kurs Rp15.627) pada 2023.
Head of Corporate Strategy TBS Energi Utama Nafi Achmad Sentausa menyebutkan capex pada 2023 kurang lebih sekitar US$50 juta–US$60 juta.
“Alokasinya difokuskan ke dua pilar bisnis energi baru terbarukan dan kendaraan listrik,” jelasnya dalam paparan publik, Kamis (1/12/2022).
Seperti diketahui, TOBA memiliki perusahaan patungan bersama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), yakni Electrum yang mempunyai ambisi memasok 2 juta unit motor listrik untuk kebutuhan di dalam negeri. Setidaknya sampai 3 tahun mendatang atau 2025, Electrum tercatat menargetkan penjualan hingga 500.000 unit motor listrik.