Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara PT Indika Energy Tbk. (INDY) menargetkan produksi batu bara dapat mencapai hingga 34 juta ton pada tahun depan. Target ini tercatat masih sama dengan produksi tahun ini.
Head of Corporate Communication Indika Energy Ricky Fernando mengatakan Kideco telah mengajukan RKAB kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Rencana produksi Kideco di tahun 2023 masih menunggu persetujuan dari RKAB tersebut, tetapi diperkirakan akan sekitar 31-34 juta ton," kata Ricky kepada Bisnis, Selasa (27/12/2022).
Sebagai informasi, produksi batu bara INDY dilakukan melalui anak usahanya, PT Kideco Jaya Agung. Pada tahun 2021, Kideco tercatat mampu memproduksi sebanyak 35,7 juta ton batu bara.
Adapun tahun ini, Kideco menurunkan target produksi batu baranya dari realisasi 2021 menjadi 34 juta ton.
Lebih lanjut, INDY memproyeksikan harga batu bara pada tahun 2023 tetap berada pada level positif.
Baca Juga
Sebelumnya, Ricky menuturkan INDY melihat bisnis batu bara hingga akhir tahun 2022 kemungkinan akan tetap stabil. Menurutnya, hal ini ditunjang oleh harga batu bara yang tinggi dan kemungkinan akan tetap berada di level tinggi hingga akhir tahun ini.
Meski demikian, dia menyebut tantangan utama dalam sektor ini adalah curah hujan yang cukup tinggi hingga akhir 2022.