Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indika (INDY) Siap Pacu Penjualan Motor Listrik Alva

PT Indika Energy Tbk. (INDY) akan memacu penjualan motor listrik Alva pada 2023 melalui sejumlah rencana ekspansi.
PT Indika Energy Tbk. (INDY) akan memacu penjualan motor listrik Alva pada 2023 melalui sejumlah rencana ekspansi.
PT Indika Energy Tbk. (INDY) akan memacu penjualan motor listrik Alva pada 2023 melalui sejumlah rencana ekspansi.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Ilectra Motor Group (Alva) akan menggunakan alokasi capex dari PT Indika Energy Tbk. (INDY) pada 2023 untuk menambah diler dan service center motor listrik Alva, sekaligus meningkatkan penjualan.

President Director PT Ilectra Motor Group Purbaja Pantja mengatakan penambahan diler di Jakarta dan luar Jakarta ini bertujuan menggenjot penjualan motor listrik Alva.

Dia berharap penjualan motor listrik Alva pada 2023 dapat mencapai lima digit atau puluhan ribu unit. Sayangnya, dia tidak mau membeberkan secara perinci berapa target penjualan pada 2023.

“Jadi di 2023 rencanya memang ada capital tambahan bukan untuk ekspansi pabrik tapi untuk masuk ke kota-kota lain. Akan nambah diler baik di Jakarta atau di luar Jakarta,” kata Purbaja Pantja, yang juga menjabat sebagai Direktur dan Group Chief Investment Officer INDY itu, di Jakarta, Kamis (12/1/2023).

Sementara itu, Purbatja mengungkapkan tambahan modal yang diterima perseroan pada 2022 lalu, digunakan untuk ekspansi pabrik. Saat ini, pabrik mampu memproduksi 100.000 unit motor listrik Alva per tahun.

“Yang 2022 sebenarnya lebih buat ke pabrik,” katanya.

Sebelumnya, manajemen INDY menyiapkan belanja modal antara US$150 juta atau Rp2,28 triliun hingga US$200 juta atau Rp3,04 triliun per tahun untuk pengembangan bisnis non batu bara (nilai tukar Rp15.200).

Head of Investor Relations Indika Energy Ricardo Silaen mengungkapkan bakal menaikan anggaran belanja modal perseroan dengan fokus pengembangan bisnis non batu bara.

Berdasarkan catatannya, belanja modal 2022 dianggarkan US$113 juta atau Rp1,71 triliun. Nilai tersebut, mayoritas dipakai untuk pengembangan bisnis non batu bara.

Belanja modal di bisnis kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) juga cukup tinggi dengan belanja modal pada PT Electra Mobilitas Indonesia (EMI) produsen sepeda motor listrik Indika senilai US$12 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper