Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pabrik Baru HM Sampoerna (HMSP) Mulai Ekspor, Investasi Rp2,79 Triliun

PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) telah merealisasikan investasi sebesar US$186 juta atau sekitar Rp2,79 triliun untuk pengembangan pabrik rokok bebas asap.
PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) telah merealisasikan investasi sebesar US$186 juta atau sekitar Rp2,79 triliun untuk pengembangan pabrik rokok bebas asap. www.sampoerna.com
PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) telah merealisasikan investasi sebesar US$186 juta atau sekitar Rp2,79 triliun untuk pengembangan pabrik rokok bebas asap. www.sampoerna.com

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten rokok afiliasi Philip Morris International (PMI), PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) telah merealisasikan investasi sebesar US$186 juta atau sekitar Rp2,79 triliun (kurs Jisdor BI 16 Januari Rp15.019) untuk penyelesaian pabrik produk tembakau tanpa asap IQOS dengan merek HEET.

Pabrik yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat tersebut telah beroperasi sejak kuartal IV/2022 dan memproduksi khusus untuk pasar ekspor maupun domestik. Pekan lalu, HMSP melakukan ekspor perdana produk HEETS dengan destinasi pasar Asia Pasifik.

Presiden Direktur HM Sampoerna Vassilis Gkatzelis mengharapkan investasi pabrik ini bisa menjadi bukti kepastian iklim investasi di Indonesia.

“Saya berharap, investasi kami turut memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi investasi dari dalam dan luar negeri,” kata Vassilis.

Dia mengatakan produk tembakau tanpa asap dikembangkan berdasarkan penelitian ilmiah dengan pendekatan pengurangan bahaya. Vassilis mengatakan Philip Morris International telah mengembangkan ragam produk tembakau inovatif bebas asap tanpa proses pembakaran sebagai upaya memperkenalkan alternatif bagi perokok dewasa.

Dalam 10 tahun terakhir, Philip Morris International telah berinvestasi lebih dari US$9 miliar secara global atau sekitar Rp135,17 triliun untuk mengembangkan dan memperkenalkan produk tembakau tanpa rokok.

Salah satu produk tersebut adalah perangkat pemanas tembakau bernama IQOS. IQOS bekerja dengan memanaskan batang tembakau yang menggunakan tembakau asli tanpa pembakaran, sehingga mengurangi paparan zat berbahaya atau berpotensi berbahaya hingga rata-rata 90–95 persen lebih rendah dibandingkan dengan asap rokok.

“IQOS menggunakan perangkat elektronik untuk memanaskan tembakau, dan bukan membakarnya. Proses pemanasan berlangsung maksimal 350 derajat Celcius. Oleh karena itu, tidak ada api, abu, maupun asap,” tambah Vassilis.

Saat ini, produk bebas asap Philip Morris sudah tersedia di 70 pasar di seluruh dunia. Vassilis menjelaskan IQOS telah diperkenalkan di Indonesia melalui skema uji pasar terbatas sejak 2019 dan tersedia di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Denpasar, Bandung, Medan, Pekanbaru, Palembang, Makassar, Balikpapan, dan Samarinda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper