Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Low Tuck Kwong Serok Lagi Saham BYAN Senilai Rp19,7 Miliar, Wah!

Low Tuck Kwong melakukan transaksi pada 9 hingga 13 Januari 2023 sebanyak 974.300 saham dengan harga Rp20.306,29 per saham.
Aktivitas di pelabuhan PT Bayan Resources Tbk. Istimewa
Aktivitas di pelabuhan PT Bayan Resources Tbk. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Low Tuck Kwong kembali mengoleksi saham entitas miliknya PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) sebanyak 974.300 saham di harga Rp20.306,29 per saham.

Berdasarkan keterbukaan informasi laman Bursa Efek Indonesia (BEI) transaksi yang bertujuan investasi secara langsung ini terjadi pada 9 hingga 13 januari 2023. Dengan jumlah saham dan harga saham saat transaksi, maka Low Tuck Kwong menyiapkan mahar senilai Rp19,7 miliar untuk menebus saham tersebut.

Sebelumnya Low Tuck Kwong tercatat sebagai pemilik saham pengendali BYAN dengan persentasi kepemilikan mencapai 60,95 persen atau setara 20.315.720.470 saham. Setelah transaksi dilakukan, Low Tuck kwong berhak atas 20.216.694.770 saham BYAN.

Konglomerat batu bara itu juga terpantau telah membeli saham BYAN pada periode 2 – 6 Januari 2023. Low Tuck Kwong terlihat memborong saham BYAN sebanyak 1,74 juta saham dengan harga Rp20.802 per saham. Transaksi raja batu bara diperkirakan bernilai total Rp36,25 miliar.

Harga Saham BYAN sendiri saat ini terpantau melemah di angka Rp20.100 per saham atau turun 0,25 persen. BYAN sempat dibuka menghijau pada perdagangan hari ini, Senin (16/1/2023) namun jatuh sesat setelah pembukaan.

Sepanjang perdagangan, BYAN bergerak di kirasar Rp19.800 hingga Rp20.250. Kapitalisasi pasar mencapai rp670 triliun. Secara akumulasi, saham BYAN telah anjlok sebesar 1,11 persen dalam waktu sepekan.

Sebelumnya analis Phintraco Rio febrian mengatakan bahwa aksi borong saham oleh direksi merupakan salah satu aksi meredam kepanikan pasar, dimana aksi ini akan membangun kepercayaan dan keyakinan pasar bahwa perseroan sedang dalam keadaan baik-baik saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper