Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bocoran IPO Kopi Kenangan dan Ekspektasi Modal Ventura di Bursa

Sejumlah perusahaan startup termasuk Kopi Kenangan tengah mempertimbangkan penawaran saham perdana (IPO), tergantung kondisi pasar.
Kopi Kenangan mengoptimalkan penjualan melalui online dan media sosial untuk meningkatkan penjualan./istimewa
Kopi Kenangan mengoptimalkan penjualan melalui online dan media sosial untuk meningkatkan penjualan./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Banyak startup Indonesia yang layak untuk menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. Namun Kondisi pasar yang terkoreksi sejak 2022 membuat perusahaan modal ventura menunda rencananya untuk membawa portofolionya melantai di pasar modal tahun ini.

Co-Founder and General Partner Alpha JWC Ventures Jefrey Joe mengatakan tahun 2023 menjadi tahun yang menarik bagi sektor teknologi karena sektor ekonomi digital menurutnya masih akan tetap tumbuh, didukung oleh ketersediaan modal. Menurutnya, banyak alasan untuk optimistis sepanjang 2023.

Meski demikian, Jefrey melihat tahun ini bukan tahun yang tepat untuk membawa startup melantai di bursa.

"Untuk IPO, semua tergantung benchmark market-nya. Sekarang sejujurnya, bukan waktu yang tepat untuk IPO karena pasar terkoreksi, valuasi juga turun," kata Jefrey ditemui di Jakarta, Kamis (12/1/2023).

Menurut Jefrey, untuk saat ini akan banyak perusahaan teknologi yang menunda rencana untuk IPO.

Dari portofolio Alpha JWC Ventures, Jefrey menjelaskan terdapat beberapa perusahaan yang mempertimbangkan IPO. Namun, pihaknya saat ini memilih untuk wait and see, sampai market kembali positif.

"Mungkin 2 atau 3 tahun lagi. Jadi kalau enggak ada koreksi seperti ini mungkin [IPO] akan lebih cepat, tetapi dengan koreksi seperti ini, mungkin tahun ini enggak dulu," ucapnya.

Sebagai informasi, Alpha JWC Ventures tercatat memiliki beberapa portofolio dari berbagai macam sektor seperti Ajaib, produsen motor listrik Alva, Bobobox, Carro, Kopi Kenangan, hingga Kredivo.

Sementara itu, CEO and Co-Founder Kopi Kenangan Edward Tirtanata menuturkan Kopi Kenangan memiliki aspirasi untuk melantai di Bursa dalam waktu 3 hingga 4 tahun ke depan.

"Kami belum ada timeline karena kami melihat dulu situasi bursa bagaimana, ekonomi bagaimana, kinerja kami bagaimana. Jadi ada banyak sekali faktornya," ujar dia.

Adapun untuk saat ini, Edward menuturkan Kopi Kenangan masih akan mengutamakan ekspansi, termasuk ekspansi di Asia Tenggara untuk menggenjot kinerja Kopi Kenangan.

Kopi Kenangan pun terus melanjutkan ekspansi global dengan melakukan pembukaan gerai baru. Hal itu untuk mencapai target kepemilikan 50 gerai di Malaysia pada 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper