Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Kemungkinan Dovish, Investor Wall Street Menjadi Galau

Indeks-indeks utama Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Selasa pagi WIB karena ekspektasi pasar terhadap langkah The Fed selanjutnya yang akan agresif
Karyawan berada di Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS, Senin (27/6/2022). Bloomberg/Michael Nagle
Karyawan berada di Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS, Senin (27/6/2022). Bloomberg/Michael Nagle

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks-indeks utama Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Selasa pagi WIB karena ekspektasi pasar terhadap langkah The Fed selanjutnya yang akan menjadi kurang agresif dengan kenaikan suku bunga diimbangi oleh kekhawatiran tentang inflasi.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 112,96 poin atau 0,34 persen menjadi 33.517,65 poin. Indeks S&P 500 turun 2,99 poin atau 0,08 persen berakhir di 3.892,09 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup meningkat 66,36 poin atau 0,63 persen, menjadi 10.635,65 poin.

Kepala Strategi Global LPL Financial di Charlotte North Carolina Quincy Krosby mengatakan investor sedang menunggu komentar Ketua Fed Jerome Powell pada Selasa waktu setempat. "Laporan IHK minggu ini akan menjadi penting untuk menyempurnakan pasar berjangka dana Fed," katanya dikutip dari Antara, Selasa (10/1/2023).

Investor juga mungkin telah menjual beberapa saham setelah kenaikan pasar yang kuat baru-baru ini, kata Paul Nolte, manajer portofolio di Kingsview Investment Management di Chicago. "Anda melihat sedikit aksi ambil untung menjelang angka IHK yang akan dirilis minggu ini."

Sektor teknologi naik karena imbal hasil obligasi pemerintah turun. Saham konsumer non-promer juga naik, dengan Amazon.com Inc terangkat 1,5 persen setelah Jefferies mengatakan melihat tekanan biaya berkurang untuk raksasa e-commerce itu di paruh kedua tahun ini.

Begitu pun perusahaan-perusahaan S&P 500 akan memulai periode laporan keuangan kuartal keempat, dengan hasil dari bank-bank top AS diharapkan akhir pekan ini.

Saham Broadcom Inc jatuh 2,0 persen pada akhir perdagangan setelah Bloomberg, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah melaporkan bahwa Apple Inc berencana untuk melepaskan chip Broadcom pada tahun 2025 dan menggunakan desain sendiri sebagai gantinya.

Laporan pekerjaan Jumat (6/1/2023), yang menunjukkan moderasi dalam kenaikan upah, mengangkat harapan bahwa Fed mungkin menjadi kurang agresif dalam mendorong kenaikan suku bunga untuk mengurangi inflasi.

Saham Tesla Inc naik 5,9 persen setelah pembuat kendaraan listrik itu mengindikasikan waktu tunggu yang lebih lama untuk beberapa versi Model Y di China, menandakan pemotongan harga baru-baru ini dapat memicu permintaan.

Macy's Inc turun 7,7 persen dan Lululemon Athletica jatuh 9,3 persen setelah kedua peritel itu mengeluarkan perkiraan kuartal liburan yang mengecewakan.

Volume perdagangan di bursa AS mencapai 11,35 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 10,90 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper