Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau dibuka menguat di posisi 6.684,55 pada pembukaan perdagangan, Senin (9/1/2023).
Berdasakan dara RTI Business terpantau pukul 09.01 WIB, IHSG menguat sebesar 0,45 persen ke posisi 6.714,95 atau sebesar 30,40 poin.
Sebanyak 203 saham menguat, 96 saham melemah dan 215 saham masih jalan di tempat. Kapitalisasi pasar juga tercatat sebesar Rp9.326,42 triliun.
Seiring dengan penguatan IHSG, beberapa saham juga terpantau memimpin penguatan seperti CBRE, FMII, ELIT, BAPA, SINI dan AHAP pada perdagangan pagi ini.
PT Cakra Buana Resources Energi Tbk. (CBRE) yang baru saja resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan melonjak tajam sebesar 34,26 persen persen ke posisi Rp145. Disusul oleh PT Fortune Mate Indonesia Tbk. (FMII) yang menguat 13,59 persen ke posisi Rp585 per lembar saham.
Saham emiten yang juga menguat adalah PT Data sinergitama Jaya Tbk. (ELIT), PT Bekasi Asri Pemula Tbk. (BAPA) dan PT Singaraja Putra Tbk. (SINI) yang naik masing-masing 8,93 persen, 8,14 persen dan 5,66 persen.
Sedangkan saham-saham yang mengalami koreksi cukup dalam yaitu PT Mitra Tirta Buwana Tbk. (SOUL) yang turun sebesar 9,09 persen ke posisi Rp90. Kemudian saham PT Asiaplast Industries Tbk. (APLI) turun 6,92 persen ke posisi Rp242 per lembar saham.
Selanjutanya saham PT Maharaksa Biru Energi Tbk. (OASA), PT Buana Lintas Lautan Tbk. (BULL) dan PT MD Pictures Tbk. (FILM) yang masing masing turun sebesar 6,85 persen, 6,83 persen dan 6,82 persen.
Sementara itu, BNI Sekuritas memprediksi secara teknikal pada pola IHSG hari ini ndikator MACD bearish, stochastic bearish, dan candle lower low. Jika bisa di tutup harian di bawah 6.850, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.784, 6.715, 6.621, 6.557, 6.509. Jika Rebound di atas 6.710, peluang menuju 6.766, 6.838, 6.953.
Baca Juga
“Level resistance berada di 6.710, 6.766, 6.838, 6.953 dengan support 6.653, 6.621, 6.586, 6.557. Perkiraan range berada di rentan 6.630 - 6.740,” terang Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar.