Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Crypto Winter Belum Berakhir, Perlukah Bikin Bursa Kripto?

Crypto Winter diperkirakan belum akan berakhir pada 2023, namun pembuatan bursa kripto masih diperlukan untuk mengamankan dan mendulang kepercayaan investor.
Crypto Winter diperkirakan belum akan berakhir pada 2023, namun pembuatan bursa kripto masih diperlukan untuk mengamankan dan mendulang kepercayaan investor. Bisnis/Arief Hermawan P
Crypto Winter diperkirakan belum akan berakhir pada 2023, namun pembuatan bursa kripto masih diperlukan untuk mengamankan dan mendulang kepercayaan investor. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Pembentukkan bursa aset kripto tetap penting meskipun nilai aset kripto sepanjang 2022 sedang ambrol berguguran.

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo), Teguh Kurniawan Harmanda mengatakan, pembentukan bursa kripto saat ini sudah menjadi penting, seiring jumlah investor dan transaksi yang meningkat, sehingga membutuhkan otoritas yang melindungi kepentingan investor dan pelaku usaha.

“Bursa kripto juga bisa membuat masyarakat dan investor lebih aman dan percaya diri untuk masuk ke market,” kata Manda kepada Bisnis, Rabu (4/1/2023).

Meskipun demikian, penting dalam proses pembentukan bursa kripto dilakukan secara hati-hati, tidak terburu-buru, dan memastikan seluruh tahapan dilalui dengan baik, sehingga nantinya bursa pun berjalan dengan baik sesuai tujuan yang diharapkan.

“Dari sisi asosiasi dan pelaku usaha, kami sendiri sudah siap melakukan integrasi sistem ke bursa kripto ketika nanti sudah hadir. Tidak ada permasalahan dari pihak kami dan akan selalu mendukung kehadiran bursa untuk melengkapi ekosistem kelembagaan industri aset kripto di Indonesia,” ungkap Manda.

Plt. Kepala Badan Pengawas dan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Didid Noordiatmoko menyebutkan, perkembangan perdagangan aset kripto secara global nerdasarkan survei yang dilakukan global index, 16,4 persen pengguna internet di Indonesia punya aset kripto. Hal ini menjadi potensi ke depan pengeololaan aset kripto yang lebih baik lagi.

Namun, jika dilihat pada survei di Amerika, kecenderungan kesukaan orang pada aset kripto turun, pada 2020 naik dari 8 persen dan di 2022 yang sudah punya aset kripto tidak ingin menambah lagi.

“Kami menduga di 2023 memang aset kripto mengalami masa winter yang luar biasa. 2023 winter ini nggak selesai-selesai. Pertanyaannya apakah ini sduah di titik paling bawah? 2023 walaupun tidak semakin memburuk, tapi untuk rebound belum sepenuhnya masih sulit,” kata Didid.

Kripto masuk dalam tiga besar aset pilihan orang untuk berinvestasi, tapi popularitasnya cenderung menurun. Artinya ada potensi pertumbuhan ke depan tapi melambat, tidak akan turun lebih parah lagi, tapi reboundnya belum bisa cepat.

“Jadi 2023 ini masih kita menghadapi tantangan yang luar biasa terhadap aset kripto,” katanya.

Di Indonesia, Bappebti mencatat transaksi 2022 dibandingkan 2021 turun drastis, 2021 totalnya Rp859,4 triliun, dan pada 2022 sampai November hanya Rp300 triliun.

Namun demikian, jika dilihat dari pelanggan pendaftarnya mengalami peningkatan pesat, pada 2021 ada 11,2 juta pelanggan terdaftar, dan 2022 ada 16,25 juta pelanggan. Dalam 11 bulan naik 5,3 juta pelanggan.

“Dari angka ini bahwa transaksi turun, tapi peminat semakin masif. Kalau kita lihat nanti ada angka terkait demografinya 48 persen dari 16,5 juta pelanggan berusia 18 tahun-35 tahun, kemudian nilai transaksinya 70 persen di bawah Rp500.000. Jadi memang kecil-kecil, tetapi sangat banyak," jelas Didid.

Oleh karena itu, hal Ini tetap membutuhkan pengaturan yang lebih baik pada 2023, karena dengan jumlah pengguna yang semakin banyak dan usia pengguna kelas milenial, harus dirangkul ahgar tak hanya ikut-ikutan saja, tapi menjadi investor yang benar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper