Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengenal Vesting Crypto (Kripto) dan Fungsinya!

Salah satu istilah yang sering dipergunakan dalam transaksi ataupun pasar kripto (cyrpto) adalah vesting cyrpto. Apakah arti sebenarnya?
Investor memantau pergerakan harga kripto melalui ponselnya di Jakarta, Minggu (20/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor memantau pergerakan harga kripto melalui ponselnya di Jakarta, Minggu (20/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Ketika berinvestasi aset kripto, investor akan mendengar banyak istilah-istilah asing yang tidak dipahami, salah satunya adalah vesting crypto. Apa itu vesting crypto dan apa saja fungsinya bagi investor maupun pemilik proyek kripto? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa itu Vesting Crypto?

Secara etimologis, vesting adalah suatu istilah hukum yang berarti memberi hak atas pembayaran, aset, atau manfaat saat ini atau pada masa depan. Konsep ini sebenarnya bukan hal baru, melainkan sudah banyak diterapkan khususnya pada pasar konvensional dengan perusahaan sebagai pelaku utama.

Perusahaan umumnya mempraktikkan konsep vesting dengan cara memasukkan sebagian kepemilikan bisnis melalui pemberian ekuitas, opsi saham, atau berbagai kontribusi khusus pemberi kerja lainnya, yang bertujuan untuk mendorong karyawan memberikan kinerja terbaik mereka.

Dalam ruang lingkup kripto dan decentralized finance, selama periode pra-penjualan dari initial coin offering (ICO), persentase pasokan token proyek biasanya akan disimpan dalam dompet terpisah untuk jangka waktu tertentu.

Mengutip dari Pintu Academy, Sabtu (31/12/2022), vesting crypto adalah proses memegang, mengunci, dan melepaskan token dalam jangka waktu tertentu. Vesting crypto juga seringkali dikenal dengan istilah token lockup.

Fungsi vesting crypto adalah memastikan tim inti pelaksana proyek memiliki komitmen jangka panjang terhadap proyek tersebut. Hal ini dilakukan dengan cara menjaga tim inti tetap terlibat dalam pelaksanaan proyek. Kemudian sebagai imbalannya, pendiri akan memberikan sejumlah token untuk masing-masing anggota tim yang harus dikunci dalam waktu tertentu terlebih dahulu.

Fungsi Vesting Crypto Bagi Investor

Vesting crypto memiliki berbagai fungsi yang berguna bagi investor maupun pemilik proyek. Berikut ini merupakan beberapa manfaat vesting crypto bagi investor, antara lain:

- Menjaga Stabilitas Harga

Vesting crypto mengharuskan investor untuk menunggu selama jangka waktu tertentu sebelum bisa menjual aset mereka. Di satu sisi, hal ini menguntungkan investor karena dapat melindungi investor pada tahap awal fluktuasi harga aset yang biasanya akan cukup drastis agar tidak terpengaruh akan FUD.

- Masa Evaluasi Proyek

Kedua, vesting crypto juga dapat memberikan tambahan waktu bagi pemilik proyek untuk mengembangkan suatu proyek, apalagi jika proyek tersebut belum memiliki prototipe yang matang.

Bagi investor, adanya vesting crypto merupakan suatu keuntungan sebab investor dapat mengevaluasi kemajuan proyek sebagai dasar pertimbangan apakah mereka akan mempertahankan aset kripto mereka atau menukarnya ke aset kripto lain.

- Mencegah Adanya “Pump and Pumpers

Pump and pumpers” adalah istilah dalam investasi yang menggambarkan kondisi di mana “orang dalam” atau investor institusional membeli proyek dengan harga murah kemudian menjualnya dengan harga yang lebih tinggi. Karena jumlah aset yang diperjualbelikan investor sangatlah besar, maka mereka dapat dengan mudah memanipulasi pasar sesuai keinginan mereka.

Sebaliknya, dengan adanya sistem vesting crypto, maka dapat “memaksa” pihak-pihak bersangkutan untuk tidak melakukan tindakan tersebut dan meminimalisir risiko manipulasi pasar. Tentu saja, hal ini nantinya akan menguntungkan investor yang terlibat dalam proyek tersebut pula.

- Fungsi Vesting Crypto Bagi Pemilik Proyek Crypto

Sementara di sisi lain, berikut ini merupakan beberapa fungsi vesting crypto bagi pemilik proyek kripto, antara lain:

- Menjaga Nilai Aset Kripto

Tidak hanya merugikan investor, “pump and pumpers” juga dapat merugikan pemilik proyek sebab dapat menyebabkan penurunan harga kripto dan nilai keseluruhan proyek tersebut.

Oleh sebab itu, pemilik proyek dapat mencegah hal tersebut dengan cara menerapkan sistem vesting crypto sebagai upaya agar token yang baru dicetak tidak langsung memenuhi pasar, melainkan secara bertahap.

Tidak hanya itu, dengan adanya vesting crypto maka pemilik proyek juga berkesempatan untuk mempertahankan bahkan meningkatkan nilai intrinsik token melalui adanya pengembangan dan inovasi baru.

- Mencegah Aktivitas Spekulatif

Selain mencegah “pump and pumpers”, vesting crypto juga berfungsi untuk menghindari adanya aktivitas spekulatif pada komunitas terdesentralisasi, yakni memperdagangkan suatu aset yang fisiknya belum ada.

Hal tersebut dikarenakan pendiri proyek di sini memiliki kendali penuh atas distribusi token. Pencegahan terhadap aktivitas spekulatif ini penting sebab sangat menentukan tingkat keberhasilan dalam proses peluncuran aset kripto ke publik.

- Pengembangan Optimal

Terakhir, fungsi vesting crypto bagi pemilik proyek adalah memberikan waktu yang cukup untuk pengembangan teknologi dan produk di platform melalui proses pengujian, penyempurnaan, dan peluncuran yang memadai tanpa perlu mengkhawatirkan kemungkinan gangguan terhadap likuiditas.

Bahkan tidak hanya itu, vesting crypto juga dapat menimbulkan semangat loyalitas dan komitmen anggota tim dalam proyek. Hal tersebut memungkinkan terbentuknya tim inti yang solid untuk terus meningkatkan performa dan inovasi untuk menumbuhkan nilai intrinsik jangka panjang dari aset kripto tersebut.

Berapa Lama Rentang Vesting Period di Crypto?

Vesting period juga disebut sebagai token lockup period, yakni periode atau lamanya suatu token akan “dikunci” oleh pemilik dari token bersangkutan. Biasanya, periode ini berlangsung selama satu hingga dua tahun setelah peluncuran aset kripto.

Misalnya, sebuah startup membuat aset kripto dan meluncurkannya melalui proses ICO, mereka dapat menentukan periode penguncian untuk tim selama dua tahun dan hal ini berarti tidak ada anggota tim yang dapat mengakses maupun menjual token mereka sebelum vesting period berakhir.

Hal tersebut nantinya akan membawa sentimen positif tentang proyek maupun tim karena kemungkinan akan membuat mereka lebih fokus pada pekerjaan dalam jangka panjang tanpa perlu mengkhawatirkan nilai pasar token mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper