Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan melanjutkan pelemahannya awal pekan besok, Senin (26/12/2022). Analis menyarankan investor untuk mengamati saham perbankan.
Tim Riset Phintraco Sekuritas mengatakan, resistance IHSG akan berada pada level 6.880 dengan support di 6.720.
"Penyempitan slope Stochastic RSI di overbought area menjadikan IHSG rawan koreksi lanjutan di Senin [26/12/2022]. Terbentuknya pola doji star memperkuat kondisi tersebut," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas, dikutip Minggu (25/12/2022).
Menurut Phintraco Sekuritas, sinyal kuat window dressing belum terlihat jelang akhir tahun ini. Volume transaksi cenderung turun di akhir pekan ini justru mengindikasikan potensi konsolidasi di pekan terakhir Desember 2022.
Faktor lain yang diperkirakan mempengaruhi pergerakan IHSG adalah hari perdagangan yang lebih pendek di pekan depan karena ada libur Natal dan Boxing day di mayoritas negara Eropa dan AS pada Senin (26/12/2022).
Tanpa ada arahan Wall Street dan mayoritas indeks Eropa di awal pekan, berpotensi meningkatkan kecenderungan wait and see pelaku pasar di Indonesia.
"Meski demikian, potensi rebound IHSG ke kisaran 6.900-6.950 masih terbuka. Terlebih jika kecenderungan net buy Investor Asing berlanjut pada pekan depan," ujarnya.
Saham-saham LQ45 diperkirakan menjadi fokus pelaku pasar di Senin (26/12/2022) dan pekan terakhir 2022 ini. Saham-saham rekomendasi dari Phintraco Sekuritas antara lain, BBCA, BBNI, BBRI, BMRI, INDF, BUKA dan INTP.