Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, 22 Desember 2022

Rupiah hari ini diprediksi menguat pada rentang Rp15.560-Rp15.620 per dolar AS.
Pegawai menunjukan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di Dolar Asia Money Changer, Jakarta, Senin (18/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai menunjukan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di Dolar Asia Money Changer, Jakarta, Senin (18/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah hari ini diprediksi menguat di tengah rilis hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar 21-22 Desember 2022.  

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, rupiah hari ini berpeluang mengawali perdagangan dengan berfluktuatif, namun punya potensi ditutup menguat pada rentang Rp15.560-Rp15.620 per dolar AS.

Kemarin, Dolar AS stabil terhadap mata uang lainnya akibat Bank of Japan yang mengejutkan pasar dengan perubahan kebijakan. Hal ini membuka jalan berakhirnya kebijakan moneter yang ultra-akomodatif di Jepang.

"Bank of Japan terpaksa melakukan intervensi untuk mendukung mata uangnya pada Oktober setelah penurunan tajam yen tahun ini, sebagian besar didorong oleh melebarnya kesenjangan antara suku bunga lokal dan AS," ujar Ibrahim dalam riset, dikutip Kamis (22/12/2022).

Dari Eropa, Bank of England kian mendekati siklus pengetatan suku bunga. Besarnya defisit neraca berjalan Inggris juga membuat poundsterling rentan dalam perlambatan global.

Sementara pasar Asia terbebani oleh situasi Covid-19 yang tidak pasti di Cina. Negara tersebut mengalami peningkatan kasus yang drastis usai melonggarkan beberapa pembatasan pada awal bulan ini.

Selain itu, potensi resesi global pada 2023 menjadi faktor melemahnya mata uang kawasan Asia khususnya rupiah kemarin. Pasar khawatir pergerakan hawkish dari bank sentral dan kenaikan inflasi menghambat pertumbuhan perekonomian tahun depan.

Adapun sejumlah lembaga internasional memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 akibat tekanan dari perekonomian global. Ibrahim menilai hal ini wajar karena adanya tantangan berat bagi perekonomian global.

"Bank Dunia memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh melambat menjadi 4,8 persen dari tahun ini yang diperkirakan mencapai 5,2 persen," ujar Ibrahim.

Asian Development Bank (ADB) semulai memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,4 persen pada 2023. Namun, ADB merevisi proyeksinya menjadi 5 persen.

Kemudian Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) menurunkan proyeksinya dari 5,3 persen menjadi 4,7 persen pada tahun depan. Hal sama juga dilakukan oleh International Monetary Fund (IMF) yang semulai memproyeksikan pertumbuan ekonomi Indonesia 2023 di 5,3 persen menjadi 5 persen.

Menko Perekonomian Airlangga menilai pemotongan proyeksi dan angka yang diproyeksikan masih sejalan dengan perkiraan pemerintah. Pemerintah melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2023 menargetkan perekonomian tumbuh 5,3 persen.

"Walaupun target 5,3 persen melampau sejumlah lembaga internasional. Namun, pemerintah optimistis angka tersebut akan tercapai," ujar Ibrahim.

15:16 WIB
Rupiah berakhir kuat Rp15.582

Rupiah ditutup menguat 0,03 persen atau 5 poin ke Rp15.582,50 per dolar AS pada akhir perdagangan.

Adapun indeks dolar AS melemah 0,22 persen atau 0,23 poin ke 103,93.

14:09 WIB
Rupiah terdepresiasi Rp15.600

Rupiah melemah 0,08 persen atau 13 poin ke Rp15.600,50 per dolar AS pada 14.00 WIB.

Adapun indeks dolar AS terpantau melemah 0,27 persen atau 0,28 poin ke 103,89. 

12:03 WIB
Rupiah melemah tipis 0,02 persen

Rupiah melemah tipis 0,02 persen atau 3,5 poin ke Rp15.591 per dolar AS pada 12.00 WIB. 

Adapun indeks dolar AS melemah 0,26 persen atau 0,27 poin ke 103,89. 

11:09 WIB
Rupiah berbalik melemah

Rupiah berbalik melemah tipis 0,02 persen atau 3,50 poin ke Rp15.591 per dolar AS. 

Adapun indeks dolar AS melemah 0,28 persen atau 0,29 poin ke 103,87. 

09:05 WIB
Rupiah dibuka perkasa

Rupiah dibuka menguat 0,12 persen atau 18 poin ke Rp15.569,50 per dolar AS pada awal perdagangan. 

Adapun indeks dolar AS melemah 0,15 persen atau 0,16 poin ke 104. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper