Tiga Cara GoTo Kejar Cuan Jelang 2023

Tiga area yang akan menjadi fokus pihaknya dalam mempercepat langkah menuju profitabilitas GoTo
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mengaku telah melangkah pada jalur yang tepat untuk mencapai profit, sejalan dengan kinerja transaksi bruto (GTV) di semua lini bisnis pada kuartal III/2022 yang kompak tumbuh dobel digit.

CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengungkapkan bahwa setidaknya ada tiga area yang akan menjadi fokus pihaknya dalam mempercepat langkah menuju profitabilitas.

"Pertama, mengupayakan break even di sisi margin kontribusi grup dan segmen bisnis lebih cepat hingga satu sampai dua kuartal dari perkiraan. Kedua, penghematan biaya operasional nonpersonalia, yang akan dilakukan di seluruh lini usaha. Terakhir, GoTo juga secara konsisten menganalisa peluang untuk memperkokoh balance sheet perseroan, melalui review peluang divestasi aset non-core dan portofolio investasi," ujarnya, Selasa (20/12/2022).

Sebagai gambaran, GoTo pada kuartal III/2022 mencatatkan GTV kuartalan Grup mencapai Rp161 triliun, tumbuh 33 persen (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan bruto kuartalan Grup pun tumbuh 30 persen (yoy) mencapai Rp5,9 triliun.

Adapun, GTV On-Demand Services mencapai Rp15,7 triliun pada kuartal ketiga 2022, tumbuh 24 persen yoy. GTV E-Commerce tumbuh sebesar 15 persen yoy pada menjadi Rp69,9 triliun, sementara GTV Financial Technology Services mencatatkan pertumbuhan yang baik pada kuartal ketiga sebesar 78 persen yoy menjadi Rp97,1 triliun.

"Dengan kas perusahaan saat ini, kami yakin bisa memenuhi kebutuhan perusahaan secara sehat, sampai mencapai profitabilitas. Kami juga tentu terus mengambil langkah untuk meningkatkan pendapatan perusahaan serta mengurangi beban operasional," ujarnya.

Andre menambahkan bahwa perusahaan pun memiliki dua strategi utama untuk merealisasikan target pertumbuhan yang berkualitas tinggi.

Pertama, melalui inovasi produk yang semakin memperdalam sinergi ekosistem khususnya bagi konsumen setia. Beberapa fokus inovasi produk dari GoTo, misalnya GoPayCoins yang semakin tersedia luas untuk seluruh konsumen di dalam ekosistem GoTo.

Kedua, pengelolaan beban operasional perseroan secara disiplin di semua lini usaha. Terkini, GoTo berhasil mengelola biaya operasional secara cermat dan efisien. Pada laporan kinerja kuartal tiga, burn rate perusahaan berkurang 13 persen dari kuartal II/2022, dan turun 20 persen jika dibandingkan dari kuartal I/2022.

Inovasi Produk

Salah satu contoh inovasi untuk program penghargaan loyalitas tunggal untuk berbagai produk dan layanan GoTo meluncurkan GoPayCoins yang memungkinkan terjadinya akuisisi konsumen baru dengan biaya yang lebih efisien, dan memberikan insentif bagi konsumen untuk terus bertransaksi di dalam ekosistem GoTo.

"Kami juga memperluas penerimaan GoPay Coins dalam ekosistem GoTo. Sehingga pelanggan bisa menggunakan GoPay Coins untuk transaksi mereka selanjutnya di platform-platform kami. Hal ini meningkatkan customer engagement sekalian menekan burn rate secara cukup signifikan," jelasnya.

Selain itu, ada juga GoTo Plus yang telah mencatatkan lebih dari 50.000 pelanggan berbayar dalam waktu yang singkat.

"Baru-baru ini kami memperkenalkan GoTo Plus. Layanan berlangganan di Tokopedia untuk pengguna setia GoTo. Dalam waktu singkat, sekitar 50.000 pengguna sudah membayar biaya langganan dan menikmati layanan ini," tambahnya.

Inovasi produk lain di bidang keuangan, salah satunya GoPayLater Cicil, produk pembiayaan berbasis cicilan, telah diperkenalkan secara terbatas kepada empat juta konsumen terpilih (whitelisted).

Ada lagi GoFood Hemat yang menawarkan layanan pesan antar makanan dengan biaya yang lebih ekonomis untuk jangkauan pengiriman di bawah dua kilometer.

Terakhir, GoTransit yang bekerja sama dengan Kereta Commuter Indonesia (KCI), memudahkan konsumen membeli tiket KCI melalui aplikasi Gojek. GoTransit telah menjadi pilihan utama penjualan tiket KCI secara online.

CFO Grup GoTo Jacky Lo menambahkan bahwa margin kontribusi dan EBITDA yang disesuaikan menunjukkan peningkatan secara solid secara kuartalan, maupun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Artinya, lanjut dia, sudah ada progres yang berarti dalam mempercepat langkah menuju profitabilitas.

"Sebagai contoh, on demand service (ODS) membukukan margin kontribusi positif pada September 2022, di mana hal ini lebih cepat dua kuartal dari Pedoman Kinerja Perseroan," ujar Jacky.

Ke depan, fokus utama GoTo masih dalam berinovasi melalui produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen setia serta menjalankan operasional perusahaan secara cermat dan efisien.

"Jika dilihat dari top line, peningkatan pendapatan GoTo didorong oleh layanan dan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen setia sekaligus mendorong customer engagement secara multiplatform," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper