Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini.
Kemarin (19/12/2022), IHSG ditutup melemah sebesar 32 poin atau 0,48 persen ke level 6.779. Sektor teknologi, basic materials, finansial, transportasi dan logistik, consumer noncyclicals, properti & real estate, energi, industrial, dan kesehatan bergerak negatif dan mendominasi penurunan IHSG.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memaparkan dari sentimen ekonomi, Bank Dunia dalam laporannya bertajuk Indonesia Economic Prospects (IEP) menyebutkan bahwa perdagangan Indonesia tumbuh melambat dalam 4 dekade terakhir yang tercermin dari volume ekspor barang dan jasa manufaktur Indonesia.
Volume ekspor tersebut disebutkan tak hanya tertingal dari rata-rata dunia, melainkan juga tertinggal dari negara tetangga Asean. Porsi ekspor manufaktur Indonesia di dunia hanya bertahan di angka 1,1 persen. Sementara, Vietnam mampu meningkatkan porsi ekspor manufakturnya di kancah global, dari 0,2 persen pada 2000 menjadi 1,6 persen pada 2020.
“Meskipun saat ini tren ekspor mengalami penurunan imbas permintaan yang melemah seiring dengan potensi perlambatan ekonomi global, namun secara jangka menengah-panjang kami optimistis akan ada normalisasi dan industri pengolahan Indonesia akan perform di kancah internasional dengan reformasi struktural yang dilakukan,” kata Nico dalam risetnya, Selasa (20/12/2022).
Nico menilai berdasarkan analisa teknikal, IHSG hari ini berpotensi melemah terbatas pada rentang 6.741 – 6.833. Adapun saham-saham yang layak dicermati adalah ADRO, BBCA, dan MAPI.
Baca Juga
Secara terpisah, CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya menerangkan perkembangan laju IHSG menunjukkan potensi tekanan yang masih berlanjut dalam jangka pendek.
“Peluang kenaikan jangka panjang masih terbuka lebar, namun saat ini rentang konsolidasi masih terlihat akan berlanjut, minimnya sentimen baik dari dalam negeri maupun luar negri masih membuat pergerakan IHSG sideways,” jelasnya.
William memprediksi hari ini IHSG berpotensi tertekan pada kisaran 6.672 – 6.856. Menurutnya saham-saham yang menjadi rekomendasi adalah HMSP, BBCA, BBNI, ASRI, UNVR, PWON, ICBP, INDF, BINA, dan GGRM.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG melemah 0,17 persen atau 11,38 poin ke 6.768,31 pada akhir perdagangan hari ini.
Sebanyak 168 saham menguat, 359 saham melemah, dan 175 saham stagnan.
IHSG turun 0,75 persen atau 50,64 poin ke 6.729,05 pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Sebanyak 156 saham menguat, 354 saham melemah, dan 174 saham stagnan.
IHSG turun 0,80 persen atau 54,03 poin ke 6.725,66 pada 10.45 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 6.723,86-6.780,56.
IHSG dibuka terkoreksi 0,27 persen ke posisi 6.761,39. IHSG mencatatkan posisi terendahnya pada 6.758,79 beberapa saat setelah perdagangan dibuka
Tercatat, 137 saham menguat, 149 saham melemah dan 214 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.299,45 triliun.