Bisnis.com, JAKARTA - Pedagang aset kripto, Tokocrypto, mengumumkan rencana perubahan kepemilikan saham perusahaan oleh Binance. Di saat yang sama, karyawan harus bersiap menghadapi perampingan atau PHK.
Binance penyedia infrastruktur aset kripto akan menambahkan kepemilikan saham di Tokocrypto secara bertahap hingga hampir 100 persen.
Kesepakatan ini didasari oleh investasi yang telah diberikan Binance ke Tokocrypto pada tahun 2020. Tokocrypto merupakan pedagang aset kripto yang pertama teregulasi di Bappebti dan kesepakatan ini akan mendorong keduanya untuk terus memberikan dukungan pada pertumbuhan sektor Web3 di Indonesia.
Founder Tokocrypto Pang Xue Kai mengatakan Tokocrypto hadir dari gagasan lebih dari empat tahun yang lalu dan sangat bangga melihat setiap pertumbuhan, pencapaian, dan kontribusi yang telah dibuat perusahaan untuk memajukan ekonomi digital Indonesia.
"Keputusan ini dilakukan setelah melalui pertimbangan matang dan kami memutuskan bahwa langkah terbaik untuk Tokocrypto ke depan adalah memanfaatkan kemampuan Binance untuk membangun platform perdagangan fisik aset kripto yang lebih lanjut," jelasnya dalam keterangan, Senin (19/12/2022).
Pasar kripto di Indonesia telah tumbuh secara signifikan selama beberapa tahun terakhir, sebagian didorong oleh tingkat penetrasi digital yang sedang berkembang di Indonesia dan besarnya populasi penduduk tidak memiliki rekening bank.
Baca Juga
Ditambah dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap investasi digital, Indonesia akan menjadi wadah yang tepat untuk adopsi Web3 dan menyediakan tempat uji coba untuk perluasan lebih lanjut dari kemampuan blockchain di negara ini.
Tokocrypto bersama Binance akan melanjutkan komitmennya terhadap perlindungan nasabah dengan menghadirkan lingkungan kripto yang patuh dan bertanggung jawab di pasar Indonesia.
Binance juga akan terus mendukung Tokocrypto untuk menjalin komunikasi erat dengan regulator di Indonesia dan Bappebti guna memastikan seluruh aktivitas Tokocrypto telah mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Tokocrypto juga akan melakukan perubahan secara struktur organisasi guna memenuhi aturan terbaru Bappebti.
Pendiri dan CEO Tokocrypto, Pang Xue Kai, akan mundur dari posisinya dan menyerahkan kepemimpinan kepada Yudhono Rawis, yang akan menjabat sebagai Interim CEO. Pang Xue Kai akan tetap menjadi bagian dari Dewan Komisaris Tokocrypto dan terus memberikan dukungan kepemimpinan dalam peran barunya.
Interim CEO Tokocrypto Yudhono Rawis mengatakan Tokocrypto tetap berkomitmen menyediakan platform yang dapat dipercaya dan diandalkan bagi pengguna yang ingin memulai perdagangan aset kripto, didukung oleh standar kepatuhan yang tinggi terhadap regulasi di Indonesia.
"Namun, sangat disayangkan kami harus melakukan perampingan perusahaan untuk memastikan bahwa kami tetap dalam posisi yang baik untuk menghadapi kondisi ekonomi makro yang tidak pasti dan kami menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada karyawan yang terkena dampak," jelasnya.
Tokocrypto akan memberikan dukungan penuh pada karyawan yang terdampak selama masa transisi ini dan memastikan bahwa semua penyesuaian tidak akan memengaruhi standar operasional bisnis seluruh pengguna Tokocrypto.