Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Nama Bos Indika dan Kadin, Arsjad Rasjid di Balik Basis Investment

Nama Arsjad Rasjid menjadi salah satu petinggi Basis Investment selain Happy Hapsoro.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid saat menyampaikan sambutan B20 Summit 2022 ddi Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Bali, Minggu (13/11/2022) - Tangkapan Layar Youtube B20 Indonesia 2022.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid saat menyampaikan sambutan B20 Summit 2022 ddi Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Bali, Minggu (13/11/2022) - Tangkapan Layar Youtube B20 Indonesia 2022.

Bisnis.com, JAKARTA — Nama Arsjad Rasjid menjadi salah satu petinggi Basis Investment selain Happy Hapsoro.

Basis Investment adalah perusahaan investasi yang belakangan kerap menyuntikkan modal ke beberapa emiten di pasar modal.

Portofolionya meliputi PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT), PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA), PT Singaraja Putra Tbk (SINI), PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) dan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA). Basis Investment pun sempat berinvestasi di PT Fortune Indonesia Tbk (FORU), tetapi sudah dilepas beberapa waktu lalu.

Akhir-akhir ini Basis Investment dikabarkan tengah memperluas portofolio investasinya dengan menjajaki kerja sama dengan PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM), perusahaan produsen dan distributor bahan kimia untuk industri tekstil. Hal itu membuat harga saham CHEM ikut terkerek.

CHEM melantai di bursa pada 8 Juli 2022 dengan melepas 1,7 miliar saham. Sebanyak 1,16 miliar saham dikendalikan  PT Tunas Bahtera Harum dengan porsi kepemilikan 68,47 persen. Sisanya milik publik atau setara 31,53 persen. Harga saham CHEM sempat anjlok tajam dari Rp150 pada saat IPO ke level harga Rp80 di pertengahan Oktober. 

Menjelang akhir Oktober, harga CHEM mulai berbalik arah. Dalam tiga bulan terakhir, saham CHEM melonjak 105 persen berdasarkan data RTI. Pada perdagangan akhir pekan lalu, harga CHEM ditutup melemah 0,91 persen ke level Rp218. Investor mengaitkan reli harga CHEM dengan rencana Basis Investment.

Salah satu nama pengendali Basis Investment yang kerap beredar yakni Hapsoro Sukmonohadi atau dikenal sebagai Happy Hapsoro. Sosok satu ini merupakan suami dari Puan Maharani yang menjabat sebagai Ketua DPR dan anak dari Megawati Sukarno Putri.

Meski demikian, Happy Hapsoro tidak sendirian mengendalikan Basis Investment. Ada satu nama lagi yang ikut memimpin yakni Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia) sekaligus Direktur Utama PT Indika Energy Tbk (INDY).

Managing Director Basis Investment Muhammad Yusrizki membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, keberadaan Bos Indika itu mempertegas ambisinya masuk dalam bisnis energi terbarukan.

“Memang benar ada Pak Arsjad Rasjid di Basis Investment. Ini menjadi komitmen beliau dalam mewujudkan visi besar di bisnis energi terbarukan dan menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan investasi yang sangat peduli terhadap kelestarian lingkungan,” katanya baru-baru ini.

Belakangan Basis Investment aktif berinvestasi di emiten yang mendukung para program-program Environmental, Social, and Governance (ESG), energi baru dan terbarukan (EBT), dan kendaran listrik. Misalnya PSKT yang sebelumnya memiliki bisnis operator hotel, namun kemudian melakukan diversifikasi usaha dengan berbisnis baterai kendaraan listrik.

Di Indika Energy, Arsjad melakukan transisi bisnis dari batubara menjadi diversifikasi usaha pada bisnis EBT. Indika tercatat sebagai emiten batu bara yang telah memancang target net-zero emissions pada 2050 dan mencapai 50 persen pendapatan dari sektor non-batubara pada tahun yang sama.

Arsjad dan Indika dalam bisnis EBT melakukan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Melalui anak usaha, Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS), Indika membangun PLTS dengan kapasitas 100 Mega Watt peak (MWp) pada 2022. Hingga 2025, Indika menargetkan bisa membangun PLTS dengan kapasitas 500 MWP.

Selain itu ada pula motor listrik Alva yang dikendalikan Indika melalui anak usaha Ilectra Motor Group (IMG). Arsjad pun duduk sebagai Komisaris IMG, untuk aktif mengawasi perkembangan bisnis ini.

Diversifikasi usaha yang dilakukan Indika Energy berperan dalam hasil positif kinerja keuangan. Pada Kuartal III/2022, INDY  membukukan laba bersih US$ 338,4 juta, mebalikan dari kerugian bersih US$6 juta di periode yang sama tahun lalu.

Selain itu, Arsjad menargetkan ESG di KADIN melalui Net Zero Hub. Lembaga ini merupakan jembatan antara program net zero emission global dengan perusahaan di Indonesia. Lembaga ini membantu setiap perusahaan di Indonesia untuk mencapai net zero emission.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper