Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perkuat Bisnis Digital, Viva Grup Pede Prospek Menjanjikan

PT Visi Media Tbk. (VIVA) memacu bisnis digital melalui konten FTA ANTV dan TvOne.
CEO tvONE Anindra Ardiansyah Bakrie atau Ardi Bakrie/Instagram: @ardibakrie
CEO tvONE Anindra Ardiansyah Bakrie atau Ardi Bakrie/Instagram: @ardibakrie

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten media Grup Bakrie, PT Visi Media Tbk. (VIVA) mengklaim lini bisnis digital VIVA menunjukkan performasi yang menjanjikan. Klaim tersebut berdasarkan dari beberapa distribusi konten FTA ANTV dan TvOne melalui berbagai platform digital yang dikenal dengan strategi 360⁰.

Managing Director VIVA Arief Yahya mengatakan jika strategi 360⁰ berhasil meningkatkan engagement pemirsa yang dapat menikmati konten dimanapun, kapanpun, dengan perangkat apapun.

"Kami memandang transformasi digital merupakan suatu keniscayaan dan dengan modal aset digital, kreativitas, serta kesiapan platform, VIVA siap untuk bersaing di kancah digital," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (14/12/2022).

Terkait dengan kebijakan Analog Switch Off (ASO), Arief menjelaskan jika ANTV dan tvOne sebagai penyelenggara multipleksing di 16 provinsi dengan 38 wilayah layanan siaran telah menyelesaikan pembangunan infrastruktur multipleksing dan melanjutkan pendistribusian set-top-box (STB) gratis bagi Rumah Tangga Miskin.

"VIVA bekerjasama dengan penyelenggara multipleksing lainnya agar ANTV dan tvOne bersiaran di 34 provinsi," ungkapnya.

Untuk mengantisipasi persaingan TV FTA yang semakin ketat, ANTV berkolaborasi dengan content creators dan menayangkan variasi program baru seperti program entertainment, series sinetron lokal, program olahraga, talent search, dan program musik spesial.

"Sedangkan tOne sebagai TV berita terdepan akan tetap mengutamakan kecepatan, akurasi, dan keberimbangan dalam penyajian berita," imbuhnya.

Sebagai informasi, VIVA berhasil meraup pendapatan Rp1,3 triliun year to date per September 2022. Efisiensi di level operasional menghasilkan peningkatan EBITDA sebesar 46 persen secara tahunan menjadi Rp149,6 miliar dibandingkan Rp102,2 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan kinerja keuangan tersebut didukung oleh kinerja entitas anak, PT Intermedia Capital Tbk. MDIA yang membukukan kenaikan pendapatan Rp992,5 miliar year to date September 2022 dibandingkan Rp986,4 periode yang sama tahun 2021.

Pencapaian ini ditandai dengan catatan positif peningkatan laba bersih MDIA sebesar 122,8 persen yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper