Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Bakrie akan Pindahkan ANTV dan TVOne dari Analog ke Digital

Grup Bakrie Visi Media Asia (VIVA) yang memayungi tvOne dan ANTV membantah pihaknya menolak bermigrasi dari analog ke digital.
CEO tvONE Anindra Ardiansyah Bakrie atau Ardi Bakrie/Instagram: @ardibakrie
CEO tvONE Anindra Ardiansyah Bakrie atau Ardi Bakrie/Instagram: @ardibakrie

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten televisi Grup Bakrie PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA) membantah jika dua stasiun televisinya, yakni tvOne dan ANTV menolak untuk bermigrasi ke siara digital.

Corporate Secretary VIVA Neil R. Tobing mengatakan ANTV dan tvOne yang merupakan stasiun televisi dibawah bendera VIVA telah menghentikan siaran analognya pada tanggal 3 November 2022 pukul 24.00 WIB.

"Dan sejak Rabu (2/11/2022) pukul 24.00 WIB telah bersiaran secara digital sampai saat ini," kata Neil, dikutip Sabtu (5/11/2022).

Dia melanjutkan, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) telah menghentikan siaran televisi analog atau analog switch off (ASO) di wilayah Jabodetabek (dan sejumlah daerah) per Rabu (2/11/2022) pukul 24.00 WIB.

Seiring dengan hal tersebut, maka seluruh Ijin Stasiun Radio televisi analog di wilayah layanan Jabodetabek dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi oleh Kemenkominfo dan untuk selanjutnya seluruh stasiun televisi swasta di Jabodetabek bermigrasi ke siaran digital.

Sebelumnya, Bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo membeberkan keresahannya terhadap kebijakan pemerintah mengenai analog switch off (ASO).

"Sebagaimana kita ketahui 60 persen penduduk Jabodetabek masih menggunakan TV analog,” ujar Hary, Jumat (4/11/2022).

Hary kemudian mengaku pernah menyampaikan keresahannya kepada Presiden Joko Widodo. Ia menyarankan Jokowi agar siaran analog dan siaran digital dapat dijalankan bersamaan sampai masyarakat siap dengan TV digital.

Penerapan ASO disebut sama saja dengan memaksa masyarakat membeli set top box (STB) agar dapat menyaksikan siaran digital. Padahal kondisi perekonomian masyarakat saat ini dinilai masih kurang baik akibat pandemi Covid-19.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper