Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Bakrie Pengelola ANTV dan TvOne (VIVA) Rugi Rp659,57 Miliar

Perusahaan media Grup Bakrie VIVA masih mencatatkan rugi bersih miliaran per September 2022.
Presiden Direktur PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) Anindya Novyan Bakrie dalam siaran virtual. Perusahaan media Grup Bakrie VIVA masih mencatatkan rugi bersih miliaran per September 2022.
Presiden Direktur PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) Anindya Novyan Bakrie dalam siaran virtual. Perusahaan media Grup Bakrie VIVA masih mencatatkan rugi bersih miliaran per September 2022.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten media Grup Bakrie, PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA) mencatatkan pendapatan sebesar Rp914,22 miliar pada kuartal III/2022. Adapun rugi bersih yang dicatatkan VIVA mencapai Rp659,57 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2022, VIVA mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp914,22 miliar atau turun 0,65 persen dari periode yang sama atau year-on-year (yoy).

Pada tahun 2021, VIVA membukukan pendapatan sebesar Rp920,27 miliar. Pendapatan VIVA terdiri dari pendapatan iklan, dan pendapatan non-iklan.

Secara rinci, pendapatan dari iklan VIVA turun 1,89 persen menjadi Rp895,81 miliar, dan pendapatan non-iklan meningkat 160 persen menjadi Rp18,24 miliar.

Selanjutnya, VIVA mencatatkan peningkatan beban usaha dari Rp28,51 miliar menjadi Rp35,68 miliar pada kuartal III/2022. Hal ini membuat laba kotor VIVA meningkat 25,11 persen menjadi Rp35,68 miliar dari Rp28,51 miliar.

Setelah dikurangi berbagai beban yang berhasil diefisienkan, VIVA mencatatkan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 37,9 persen dari Rp478,11 miliar menjadi Rp659,57 miliar pada kuartal III/2022.

Sementara itu, jumlah aset VIVA menurun 3,41 persen dari Rp8,57 triliun di akhir tahun 2021 menjadi Rp8,28 triliun pada kuartal III/2022. Di sisi lain, jumlah liabilitas meningkat 3,91 persen dari Rp9,19 triliun pada 31 Desember 2021 menjadi Rp9,55 triliun pada 30 September 2022.

Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi penurunan 49,73 persen dari Rp22,62 miliar menjadi Rp11,37 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper