Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Schroders: 72 Persen Investor Indonesia Percaya Investasi Pengaruh ke Kesehatan Mental

Laporan Schroders menyebutkan 72 persen masyarakat Indonesia percaya bahwa kinerja investasi mereka  berdampak langsung pada kesejahteraan mental mereka.
Laporan Schroders menyebutkan 72 persen masyarakat Indonesia percaya bahwa kinerja investasi mereka  berdampak langsung pada kesejahteraan mental mereka. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Laporan Schroders menyebutkan 72 persen masyarakat Indonesia percaya bahwa kinerja investasi mereka  berdampak langsung pada kesejahteraan mental mereka. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Masyarakat Indonesia mulai mengubah strategi investasinya seiring dengan munculnya ketidakpastian di pasar, seperti lonjakan inflasi. Investor juga percaya kinerja investasinya memengaruhi kesehatan mental mereka.

Laporan Global Investor Study 2022 dari Schroders yang dikutip pada Senin (12/12/2022) menemukan bahwa investor di Indonesia tidak yakin tentang bagaimana menyesuaikan strategi investasi di tengah kenaikan suku bunga dan laju inflasi.

Studi tahunan yang menyurvei lebih dari 23.000 orang di 33 lokasi global, termasuk Indonesia, tersebut menemukan 78 persen responden Indonesia mengubah strategi investasi mereka sehubungan dengan meningkatnya inflasi.

Sementara itu, 72 persen masyarakat Indonesia juga percaya bahwa kinerja investasi mereka  berdampak langsung pada kesejahteraan mental mereka.

Laporan tersebut juga menjelaskan kondisi yang tidak menentu semakin menekankan perlunya masyarakat di Indonesia untuk mencari panduan para ahli ketika menyangkut investasi mereka.

“Sebanyak 71 persen responden merasa dipaksa untuk mengambil lebih banyak risiko dari yang diinginkan untuk memenuhi harapan return investasinya. Sementara, 62 persen responden terkadang membuat keputusan investasi di bawah tekanan yang kemudian disesali,” demikian kutipan laporan tersebut.

Di sisi lain, investor – investor dengan tingkat pengetahuan yang tinggi juga beralih ke penasihat keuangan untuk membantu menghadapi ketidakpastian. Tercatat, sebanyak 55 persen investor dengan tingkat pengetahuan ahli atau mahir cenderung berbicara dengan penasihat keuangan ketika suku bunga naik.

Sementara 51 persen investor dengan tingkat pengetahuan menengah dan 39 investor pemula juga berbicara dengan penasihat keuangannya.

Laporan dari Schroders juga menemukan semakin banyak responden Indonesia yang mencari keahlian dari manajer investasi.  Sebanyak 61 persen responden menganggap investasi atau reksa dana yang dikelola oleh manajer investasi lebih menarik dibandingkan dengan periode enam bulan yang lalu.

Sementara itu,  45 persen investor Indonesia menganggap investasi atau reksa dana yang dikelola secara pasif oleh manajer investasi lebih menarik daripada enam bulan yang lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper