Bisnis.com, JAKARTA - Emiten lokapasar, PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) mencatatkan pertumbuhan penjualan rata-rata hingga lima kali lipat pada momentum Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 12.12.
Chief Marketing Officer Global Digital Niaga Edward Kilian Suwignjo menerangkan kampanye Harbolnas telah dilakukan sejak Oktober 2022, sehingga jadwalnya 10.10, 11.11, dan 12.12.
"Pada kampanye 12.12, rata-rata mitra seller berpartisipasi di program ini mencatatkan peningkatan penjualan rata-rata 5 kali lipat dari periode normal, dari tengah malam sampai dengan pukul 12.00 WIB siang hari," jelasnya dalam konferensi pers, Senin (12/12/2022).
Menurutnya, dalam 100 menit pertama telah terdapat 16.000 barang yang sudah terjual. Adapun, Bliblimart menjadi kanal dengan penjualan terbanyak selama kampanye, sedangkan Samsung, TCL, dan Coocaa menjadi merek dengan pertumbuhan tertinggi dalam 12 jam pertama.
Pada periode sebelumnya, kampanye Histeria 10.10 dan 11.11 terdapat 5.000 penjual yang terlibat dan 2,7 juta produk yang terjual. Terdapat 55 juta pengunjung masuk dan melihat kampanye tersebut.
"Nilai pesanan atau bucket size, ketika Histeria mereka menyiapkan anggaran terlebih dahulu, tiga kali lipat dari Blibli sebelumnya, size belanja lebih tinggi dari e-commerce lainnya, barang kami terkurasi dan original," tambahnya.
Baca Juga
Dia menerangkan peningkatan hingga 5 kali lipat penjualan rata-rata tersebut masih mungkin meningkat. Lebih jauh, Blibli menargetkan pendapatan dari kampanye Harbolnas ini semaksimal mungkin.
"Kami sama-sama berharap semua mitra penjual 5.000 seller itu naik 5 kali lipat, jadi mereka sama-sama sukses dalam program ini. Paling tidak dilihat dari tengah malam sudah 5 kali lipat naiknya, semoga terus naik," jelasnya.
Blibli resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Selasa (8/11/2022). Blibli menjadi perusahaan ke-47 yang tercatat di bursa pada 2022.
Dalam initial public offering (IPO), Blibli menawarkan 17,7 miliar sahamnya dengan harga Rp450 per saham. Dengan demikian, dana hasil penawaran umum yang dikumpulkan BELI mencapai Rp7,99 triliun.
Manajemen Blibli menyebutkan saham BELI mendapat minat yang solid dari investor domestik maupun internasional dari berbagai institusi keuangan. Minat yang tinggi ini terlihat dari pemesanan saham yang mengalami oversubscribed 4,4 kali saat pooling sehingga terjadi pooling penjatahan meningkat dari 2,5 persen menjadi 5,0 persen dari saham yang ditawarkan.
“Hari Ini menjadi awal yang baru bagi Blibli. Seiring dengan resminya Blibli sebagai perusahaan tercatat di BEI, kami semakin dekat dengan visi menjadi ekosistem perdagangan yang menyediakan pilihan bagi konsumen dan institusi,” kata CEO dan Co-Founder Blibli Kusumo Martanto.
Dengan kapitalisasi pasar yang mencapai Rp53,3 triliun, BELI menjadi satu-satunya unicorn di sektor internet yang menjadi perusahaan tercatat di Asia Pasifik sejak Mei 2022. Nilai IPO Blibli juga menjadi yang terbesar kedua sepanjang 2022 untuk perusahaan unicorn internet di Asia Pasifik.
IPO Blibli menjadi yang terbesar kedua sepanjang 2022 dan terbesar kelima sepanjang sejarah di pasar modal Indonesia. Manajemen Blibli menyebutkan proses penawaran umum perdana saham Blibli berjalan lancar di tengah volatilitas pasar dan aksi jual saham sektor teknologi.
