Bisnis.com, JAKARTA - Melorotnya saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) ternyata dibarengi dengan transaksi jumbo di pasar negosiasi. Tercatat, ada transaksi crossing saham GOTO senilai Rp1,94 triliun di posisi Rp116 pada perdagangan Kamis (1/12/2022).
Mengutip data konsultan keuangan D'Origin, ada transaksi negosiasi senilai Rp3,94 triliun pada perdagangan kemarin. Transaksi terbesar terjadi pada saham GOTO senilai Rp1,94 triliun di harga Rp116 per saham.
Selanjutnya, saham TLKM dengan transaksi Rp305,38 miliar, ASII Rp185,81 miliar, BBCA Rp184,72 miliar, SMMA Rp183,82 miliar, dan BEBS Rp108 miliar.
Transaksi saham GOTO di pasar negosiasi Rp116 per saham cenderung murah, karena di bawah harga pasar reguler. Saham GOTO melorot 10 poin atau 6,62 persen ke level Rp141 pada akhir perdagangan kemarin.
Penurunan saham GOTO terjadi sepanjang 9 hari perdagangan berturut-turut sehingga menjadi salah satu faktor penekan bagi sejumlah indeks acuan, termasuk IHSG, LQ45, dan IDX30.
Level Rp141 juga merupakan rekor terendah saham GOTO, dan telah terkoreksi 58,28 persen dari harga initial public offering (IPO) Rp338 per saham.
Baca Juga
Sejalan dengan penurunan harga saham yang signifikan, kapitalisasi pasar GOTO juga terus tergerus. Saat listing pada 11 April 2022, kapitalisasi pasar GOTO mencapai Rp400,31 triliun, dan tersisa Rp167 triliun pada akhir perdagangan kemarin.
Secara teknikal, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, sejauh ini tekanan jual terhadap saham GOTO masih besar. Menurutnya, terdapat potensi saham GOTO menuju support di level Rp114 yang merupakan Fibonacci cluster.
“Akan menjadi sinyal positif apabila sebelum mencapai level tersebut, harga sudah mulai rebound, artinya membuka harapan untuk mulai membentuk trend reversal,” ujar Ivan.
Binaartha Sekuritas merekomendasikan investor untuk spekulasi beli dengan target terdekat Rp160, dan support Rp114.