Bisnis.com, JAKARTA - Indeks LQ45 pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mendapat angin segar dari window dressing meski diterpa tekanan perekonomian global akibat suku bunga dan inflasi.
Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Roger M.M. mengatakan IHSG masih mendapatkan tekanan global dari adanya kenaikan suku bunga dan juga tingginya inflasi. Namun, peluang LQ45 untuk terbang jelang window dressing masih terbuka lebar.
“Peluang window dressing masih terbuka bagi IHSG,” ujar Roger kepada Bisnis pada Rabu (30/11/2022).
Adapun menurut Roger hingga kuartal III/2022 kinerja LQ45 masih didominasi oleh sektor perbankan dan energi seperti batu bara. Roger pun menilai saham-saham batu bara seperti ITMG dan ADRO masih menjadi buruan investor.
Kemudian saham-saham perbankan seperti BBNI dan BBRI juga berpotensi menjadi borongan investor.
Secara terpisah, Analis Teknikal Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan LQ45 berpeluang mengakhiri masa konsolidasi yang terjadi semenjak awal November. LQ45 diproyeksikan dapat menguat menuju 1.040 sebagai area resisten terdekat jelang akhir tahun.
Baca Juga
“Jelang akhir tahun indeks LQ45 berpeluang mengakhiri masa konsolidasinya yang telah terjadi semenjak awal November lalu,” ujar Ivan kepada Bisnis pada Rabu (30/11/2022).
Menurut Ivan, saham-saham yang berpotensi menguat mengiringi kenaikan indeks LQ45 adalah TLKM, ASII, TPIA, dan UNTR.