Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menyampaikan akan melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebanyak 27,47 miliar saham.
Manajemen BUMI dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (25/11/2022), mengatakan perseroan akan melaksanakan private placement, dan melaksanakan kewajiban konversi atas obligasi wajib konversi (OWK), dengan menerbitkan saham baru tanpa HMETD dengan jumlah sebanyak 27,4 miliar saham Seri C.
Jadwal pelaksanaan private placement ini adalah pada 2 Desember 2022, dan pemberitahuan hasil pelaksanaan private placement pada 6 Desember 2022.
"Seluruh saham baru tersebut yang akan diterbitkan dalam private placement akan diambil bagian oleh pemegang OWK, terkait dalam rangka pelaksanaan hak konversi OWK," tulis manajemen, Jumat (25/11/2022).
Manajemen melanjutkan, private placement akan dilaksanakan dengan harga Rp80 per saham, yang merupakan harga konversi OWK yang berlaku terhadap pelaksanaan hak konversi OWK tersebut. Dengan harga pelaksanaan tersebut, BUMI diperkirakan mengeluarkan dana senilai Rp2,19 triliun.
Setelah pelaksanaan private placement, jumlah modal saham ditempatkan dan disetor BUMI akan meningkat dari 343,8 miliar, menjadi sebanyak 371,3 miliar saham.
Baca Juga
Sebanyak 371,3 miliar saham tersebut terbagi atas 20,77 miliar saham Seri A, 53,50 miliar saham Seri B, dan 297,04 miliar saham Seri C.
Dengan private placement ini, BUMI akan mempertahankan posisinya sebagai emiten dengan jumlah saham terbanyak kedua di BEI setelah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).