Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kawasan industri PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) mencatatkan kinerja positif pada kuartal III/2022, sehingga perseroan mampu membalikkan rugi menjadi laba sebesar Rp70,76 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2022, SSIA mencatatkan pendaptan usaha sebesar Rp2,46 triliun atau meningkat 77,27 persen dari periode yang sama pada tahun lalu. Pada tahun 2021, SSIA membukukan pendapatan sebesar Rp1,39 triliun.
Pendapatan usaha SSIA terdiri dari jasa konstruksi; hotel; sewa, parkir, jasa pemeliharaan dan utilitas; tanah kawasan industri; dan real estat.
Secara rinci, jasa konstruksi SSIA meningkat hingga 70, 42 persen menjadi Rp1,73 triliun; hotel meroket hingga 261 persen menjadi Rp371,25 miliar; sewa, parkir, jasa pemeliharaan dan utilitas meningkat 4,56 persen menjadi Rp235,74 miliar; tanah kawasan industri melejit hingga 977 persen menjadi Rp79,56 miliar; dan real estat meningkat 23,83 persen menjadi Rp51,2 miliar.
Selanjutnya, SSIA mencatatkan peningkatan beban langsung dari Rp1,14 triliun menjadi Rp1,91 triliun pada kuartal III/2022. Hal ini membuat laba kotor SSIA meningkat hingga 124 persen menjadi Rp553,12 miliar.
Setelah dikurangi berbagai beban yang dapat diefisienkan, SSIA mampu membalikkan rugi menjadi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp70,76 miliar pada kuartal III/2022. Pada tahun 2021, SSIA membukukan rugi sebesar Rp268,99 miliar.
Baca Juga
Sementara itu, jumlah aset SSIA meningkat 7,05 persen dari Rp7,75 triliun di akhir tahun 2021 menjadi Rp8,29 triliun pada kuartal III/2022. Di sisi lain, jumlah liabilitas meningkat 12,4 persen dari Rp3,7 triliun pada 31 Desember 2021 menjadi Rp4,16 triliun pada 30 September 2022.
Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi peningkatan 69,53 persen dari Rp665,11 miliar menjadi Rp1,12 triliun.