Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengintip Deretan Pemodal di Balik Venteny Fortuna (VTNY) yang Mau IPO, Ada Entitas Dentsu Group

Berdasarkan prospektus, pemegang saham mayoritas Venteny adalah Carta Holdings Inc. Entitas yang berkantor pusat di Shibuya, Tokyo, Jepang.
Siap IPO, Venteny Fortuna International adalah perusahaan yang menciptakan inovasi teknologi untuk memenuhi kebutuhan karyawan dan beroperasi di 3 negara.
Siap IPO, Venteny Fortuna International adalah perusahaan yang menciptakan inovasi teknologi untuk memenuhi kebutuhan karyawan dan beroperasi di 3 negara.

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan layanan teknologi informasi PT Venteny Fortuna Internasional Tbk. (VNTY) mengincar dana sebanyak-banyaknya Rp422,9 miliar dari penawaran umum saham perdana (initial public offering/ IPO) di Bursa Efek Indonesia.

Dikutip dari prospektus yang diterbitkan di Bisnis Indonesia edisi Senin (21/11/2022), perusahaan rencananya melego sahamnya kepada publik pada 14 Desember 2022. Sementara itu, masa penawaran awal dilaksanakan pada Senin (21/11) sampai Selasa (29/11).

Venty Fortuna akan menawarkan sebanyak-banyaknya 939,78 juta saham atau 15 persen dari modal ditempatkan perseroan dengan perkiraan harga penawaran Rp350 hingga Rp450 per saham.

Mengutip keterangan di situs resminya, Venteny Fortuna International adalah perusahaan yang menciptakan inovasi teknologi untuk memenuhi kebutuhan karyawan melalui peningkatan employee happiness dan employee engagement.

Venteny membangun sebuah ekosistem employee super-app melalui kerja sama dengan pihak ketiga untuk menyelenggarakan beberapa layanannya, seperti Program Teknologi Keuangan (V-Nancial), Program Asuransi Berbasis Teknologi (VENTENY Insurance & Protection Program) atau “VIP”, Program Keuntungan Karyawan (V-Merchant), dan Program Pendidikan Berbasis Teknologi (V-Academy).

Venteny juga sudah beroperasi di 3 negara, yaitu Filipina, Singapura, dan Indonesia, dengan lebih dari 200.000 pengguna di Filipina dan lebih dari 250.000 pengguna di Indonesia. Aplikasi VENTENY juga sudah tersedia di Google Play Store dan App Store.

Berdasarkan prospektus, pemegang saham mayoritas Venteny adalah Carta Holdings Inc. Entitas yang berkantor pusat di Shibuya, Tokyo, Jepang tersebut merupakan perusahaan konglomerasi yang bergerak di usaha periklanan, penyiaran, komunikasi, hingga finansial.

Carta Holdings merupakan pengendali Venteny dengan kepemilikan saham mencapai 1,32 juta saham atau mewakili 24,77 persen dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Perusahaan ini telah tercatat di Tokyo Stock Exchange dengan 52,42 persen saham dikuasai oleh Dentsu Group Inc. dan kepemilikan publik sebesar 21,11 persen.

Dentsu Group sendiri merupakan perusahaan agensi periklanan terbesar di Jepang dan terbesar kelima di Dunia berdasarkan pendapatan. Dentsu Group memiliki portofolio investasi dan kepemilikan di lebih dari 900 korporasi di seluruh dunia.

Sosok lain di balik Venteny adalah Junichiro Waide yang menggenggam 24,51 kepemilikan saham di perusahaan. Dia adalah warga negara Jepang yang menjabat sebagai Direktur Utama Venteny Fortuna International sejak Agustus 2022.

Junichiro pernah menjabat Chief Executive Officer Voyage Group Philippines, Inc pada 2011–2015. Dia juga pernah berkarier sebagai Operational Officer di International Business Office Aucfan Co., Ltd pada 2011, Business Producer di BEENOS Inc. pada 2008–2011, dan Business Consultant di Pricewaterhouse Coopers Co., Ltd pada kurun 2006 – 2008.

Ocean Capital Inc. tercatat sebagai pemodal lainnya di Venteny dengan kepemilikan saham setara  13,06 persen. Perusahaan modal ventura yang berkantor pusat di Tokyo itu mengakuisisi saham Venteny pada Desember 2016.

Kemudian ada Fintech Business Innovation LPS. dalam jajaran pemilik modal Vententy dengan kepemilikan saham sebesar 11,62 persen. Perusahaan yang terdaftar di Singapura dan berdiri pada Desember 2015 itu merupakan anak usaha dari SBI Investment Co. Ltd yang berfokus pada pembiayaan perusahaan ventura di bidang teknologi finansial. Saat didirikan, pendanaan yang bisa disuntikkan Fintech Business diperkirakan mencapai 30 miliar yen atau sekitar Rp3,33 triliun.

Pemodal lain yang memiliki lebih dari 5 persen kepemilikan saham di Venteny adalah KK Investment Holdings Pte. Ltd. Perusahaan modal ventura itu berinvestasi pada startup teknologi tahap awal yang beroperasi di berbagai sektor industri termasuk Blockchain, Internet of Things, Entertainment Tech, FinTech, EdTech, HRTech, Mobility and Healthcare Tech, dan PropTech.

Selain menyuntikkan dana ke Venteny, koleksi portofolio pendanaan KK Investment di Indonesia juga mencakup startup marketplace produk perikanan asal Fishlog dan perusahaan pengelola hunian kos virtual Room Me.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper