Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Turun Tipis, Investor Profit Taking Usai Reli 3 Hari

Harga emas turun tipis karena investor mengambil keuntungan dari kenaikan selama tiga hari berturut-turut.
Ilustrasi emas global/Pexels.
Ilustrasi emas global/Pexels.

Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas turun tipis karena investor mengambil keuntungan dari kenaikan selama tiga hari berturut-turut setelah inflasi AS mendingin dan pejabat Fed mengisyaratkan laju kenaikan suku bunga yang lebih lambat.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, turun tipis 0,01 persen menjadi ditutup pada US$1.776,80 per ounce.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Selasa (15/11/2022) bahwa indeks harga produsen AS (IHP), barometer inflasi utama, naik hanya 0,2 persen pada Oktober, lebih rendah dari perkiraan untuk kenaikan 0,4 persen oleh para ekonom. Pembacaan menunjukkan bahwa inflasi berkurang setelah mencapai tertinggi 40 tahun di awal tahun.

Sementara itu, Indeks Manufaktur Empire State, Fed New York yang dirilis pada Selasa (15/11/2022) menguat 14 poin menjadi 4,5 pada November.

Harga emas telah melonjak sejak Kamis (10/11/2022) didorong data inflasi AS Oktober yang lebih rendah dari perkiraan dan Wakil Ketua Federal Reserve Lael Brainard pada Senin (14/11/2022) mengatakan bahwa bank sentral dapat segera memperlambat laju kenaikan suku bunganya.

"Saya pikir mungkin akan tepat segera untuk bergerak ke laju kenaikan suku bunga yang lebih lambat," katanya dikutip dari Antara, (16/11/2022).

Tetapi ia juga menyatakan bahwa siklus kenaikan suku bunga masih jauh dari selesai, dan inflasi yang sangat tinggi memerlukan pengetatan yang jauh lebih besar.

Sementara kenaikan suku bunga yang lebih lambat kemungkinan akan memberikan beberapa bantuan jangka pendek untuk harga emas dan logam lainnya, kenaikan suku bunga AS yang stabil kemungkinan akan mengurangi daya tarik logam kuning.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 59,5 sen atau 2,69 persen, menjadi ditutup pada 21,518 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 10,60 dolar AS atau 1,03 persen menjadi ditutup pada 1.022,40 dolar AS per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper