Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Global sedang Reli Berkat Bos The Fed yang Melunak

Harga emas menguat pada akhir perdagangan Selasa pagi WIB karena investor bereaksi terhadap komentar dari Wakil Ketua Federal Reserve (Fed) Lael Brainard.
Karyawan menunjukkan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan menunjukkan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas menguat pada akhir perdagangan Selasa pagi WIB karena investor bereaksi terhadap komentar dari Wakil Ketua Federal Reserve (Fed) Lael Brainard.

Brainard mengatakan kepada Bloomberg News dalam sebuah wawancara pada Senin (14/11/2022) bahwa bank sentral dapat segera memperlambat laju kenaikan suku bunganya. "Saya pikir mungkin akan tepat segera untuk bergerak ke laju kenaikan suku bunga yang lebih lambat," katanya.

Pasar memperkirakan The Fed  akan mundur dari kenaikan suku bunga tinggi pada Desember. Pernyataan Brainard mengkonfirmasi perlambatan, tetapi itu tidak berarti The Fed akan berhenti menaikkan suku bunga.

Ekspektasi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin lebih kecil pada Desember meningkat secara substansial setelah data inflasi AS untuk Oktober lebih rendah dari perkiraan, dengan pasar memperkirakan peluang hampir 81 persen untuk kenaikan suku bunga yang lebih kecil.

Namun demikian, kenaikan indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS membatasi pertumbuhan emas. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,34 persen menjadi 106,6590.

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak 7,50 dolar AS atau 0,42 persen, menjadi US$1.776,90 per ounce, setelah diperdagangkan di kisaran teratas sesi di US$1.778,40 dan terendah di US$1.755,80.

Harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 44,6 sen atau 2,06 persen, menjadi ditutup pada 22,113 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari jatuh 5,10 dolar AS atau 0,49 persen, menjadi ditutup pada 1.033 dolar AS per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper