Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Perdagangan Karbon di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BEI dan Asosiasi akan mengadakan diskusi serta knowledge sharing bersama sekaligus dengan pihak ketiga dalam rangka pengembangan perdagangan karbon.
BEI dan Asosiasi akan mengadakan diskusi serta knowledge sharing bersama sekaligus dengan pihak ketiga dalam rangka pengembangan perdagangan karbon.  Bisnis/Fanny Kusumawardhani
BEI dan Asosiasi akan mengadakan diskusi serta knowledge sharing bersama sekaligus dengan pihak ketiga dalam rangka pengembangan perdagangan karbon. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/ MoU) dengan Indonesia Carbon Trade Association (IDCTA) terkait pengembangan perdagangan karbon di Indonesia pada Kamis (10/11/2022) di Main Hall BEI, Senayan, DKI Jakarta.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy mengatakan penandatanganan tersebut meningkatkan pengetahuan terkait perdagangan karbon melalui diskusi dan edukasi, baik yang dilakukan oleh masing-masing pihak, maupun melibatkan pihak ketiga.

“Kami menyambut baik dukungan IDCTA untuk menciptakan ekosistem perdagangan karbon yang sesuai dengan kebutuhan industri,” katanya dalam keterangan resmi.

Dalam kesepakatan tersebut, bentuk potensi kerja sama perdagangan karbon yang dapat dilakukan keduanya yaitu mengadakan diskusi serta knowledge sharing bersama sekaligus dengan pihak ketiga dalam rangka pengembangan perdagangan karbon dan memperkenalkan dan melakukan evaluasi bersama berbagai solusi dalam rangka penyelenggaraan perdagangan karbon.

Selain itu, kerja sama juga meliputi penyelenggaraan kegiatan edukasi kepada stakeholders terkait, atau bentuk kerja sama lainnya dalam lingkup pengembangan perdagangan karbon.

Ketua Umum IDCTA Riza Suarga juga menyampaikan IDCTA mendukung kejasama ini dan percaya BEI dapat menjalankan perannya.

“BEI adalah bursa kebanggaan bangsa Indonesia yang telah proven menjadi bursa efek terbesar di kawasan. Oleh karena itu, sangat tepat apabila BEI menjalankan peran yang signifikan dalam penyelenggaraan ekosistem perdagangan karbon. Kredit karbon Indonesia akan menjadi sangat berharga dan terpercaya. Hal tersebut merupakan kehormatan bagi IDCTA untuk terus mendukung suksesnya amanah ini,” kata Riza.

Sebelumnya, PT Pertamina menggandeng BEI dalam perdagangan karbon (carbon trading). Potensi kerja sama perdagangan karbon yang dapat dilakukan adalah pemanfaatan infrastruktur perdagangan karbon BEI dalam melaksanakan transaksi perdagangan karbon melalui bursa karbon di Indonesia.

Selanjutnya, pengembangan ekosistem perdagangan karbon nasional, pilot perdagangan karbon internal dan atau internasional, sharing knowledge terkait pengembangan bisnis perdagangan karbon Nasional dan atau International dan bentuk lainnya.

Sebagai pihak yang berpotensi menyelenggarakan bursa karbon di Indonesia, BEI berupaya mendapatkan masukan serta dukungan dari berbagai pihak untuk menciptakan infrastruktur bursa karbon yang selaras dengan mandat pemerintah dan juga sesuai kebutuhan dari seluruh pelaku pasar.

Sementara itu, IDCTA sebagai asosiasi yang menjadi wadah bagi para praktisi, pengusaha, pengembang, investor, pedagang, maupun berbagai pihak dengan kepedulian besar terhadap perdagangan karbon Indonesia bermaksud untuk memberikan masukan kepada BEI terkait pengembangan perdagangan karbon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper