Bisnis.com, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan meluncurkan Indeks baru yaitu IDX LQ45 Low Carbon Leader pada Jumat, (11/11/2022) besok dengan saham GOTO di dalamnya.
IDX LQ45 Low Carbon Leaders adalah Indeks yang bertujuan untuk mengurangi eksposur intensitas emisi karbon atas portofolio sebesar minimal 50 persen dibandingkan dengan Indeks LQ45 sebagai parent index. Penentuan tersebut dilakukan setelah melakukan penyesuaian bobot per sektor sesuai dengan carbon intensity dan mengecualikan perusahaan di industri batu bara sesuai dengan klasifikasi IDX-IC.
Berdasarkan pengumuman BEI, metode penghitungan Indeks IDX LQ45 Low Carbon Leaders tersebut menggunakan metode Capped Adjusted Free Float Market Capitalization Weighted dengan diterapkan pembatasan bobot saham paling tinggi sebesar 15% yang disesuaikan pada saat evaluasi.
“Indeks IDX LQ45 Low Carbon Leaders telah dihitung sejak hari dasarnya pada 2 November 2020 dengan nilai dasar 100,” dikutip dari keterangan resmi BEI, Kamis (10/11/2022).
Selain itu, BEI telah menetapkan konstituen awal dan menyesuaikan bobot atas saham-saham yang digunakan dalam penghitungan Indeks IDX LQ45 Low Carbon Leaders. Daftar saham yang masuk sebagai konstituen awal periode perdagangan 11 November 2022 sampai dengan 31 Januari 2023 beserta jumlah sahamnya yaitu:
1. PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) sebanyak 8,37 miliar lembar saham
Baca Juga
2. PT Astra Internasional Tbk. (ASII) sebanyak 18,2 miliar lembar saham
3. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebanyak 26,4 miliar lembar saham
4. PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) sebanyak 7,3 miliar lembar saham
5. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) sebanyak 51,6 miliar lembar saham
6. PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBN) sebanyak 4,1 miliar lembar saham
7. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) sebanyak 18,4 miliar lembar saham
8. PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) sebanyak 26,1 miliar lembar saham
9. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) sebanyak 14,7 miliar lembar saham
10. PT XL Axiata Tbk (EXCL) sebanyak 4 miliar lembar saham
11. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) sebanyak 786,25 miliar lembar saham
12. PT H.M Sampoerna Tbk. (HMSP) sebanyak 8,6 milar lembar saham
13. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) sebanyak 2,3 miliar lembar saham
14. PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) sebanyak 4,3 miliar lembar saham
15. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) sebanyak 19,2 miliar lembar saham
16. PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) sebanyak 19,2 miliar lembar saham
17. PT Medco Energi Internasional Tbk. ( MEDC) sebanyak 6,3 miliar lembar saham
18. PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) sebanyak 10,4 miliar lembar saham
19. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) sebesar 5,8 miliar lembar saham
20. PT Timah Tbk. (TINS) sebanyak 2,6 miliar lembar saham
21. PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) sebanyak 47,4 miliar lembar saham
22. PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) sebanyak 21,4 miliar lembar saham
23. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) sebanyak 12,8 miliar lembar saham
24. PT United Tractors Tbk. (UNTR) sebanyak 1,4 miliar lembar saham