Bisnis.com, JAKARTA – Saham pemegang hak siar Piala Dunia 2022, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK), turun paling dalam di tengah penurunan Indeks LQ45.
Perdagangan sesi II Rabu (12/10/2022), Indeks LQ45 ditutup melemah 3,87 poin atau 0,39 persen menjadi 984,56. Pada perdagangan hari ini Indeks LQ45 berada pada rentang 978,50 hingga 994,03.
Meski secara keseluruhan saham blue chip mengalami pelemahan, data Bloomberg menunjukkan lima saham berhasil menjadi top gainers yaitu KLBF, TINS, AMRT,MEDC, dan PGAS. Peningkatan saham-saham ini berada pada rentang 2 hingga 3 persen.
Pimpin top gainers LQ45, PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) memantapkan posisinya di Rp1.900, menghijau 3,54 persen. Posisi selanjutnya diisi oleh PT Timah Tbk. (TINS). Emiten pelat merah tersebut mengalami penguatan sebesar 2,19 persen yang membawanya parkir di level Rp1.400.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang pada sesi I menjadi jawara turun 2 peringkat dengan posisi Rp2.390 yang mengalami peningkatan sebesar 2,14 persen.
Selanjutnya ada emiten energi, PT Medco Energi International Tbk. (MEDC) yang mengalami peningkatan tipis sebesar 2,05 persen yang membawanya parkir di posisi Rp995.
Baca Juga
PT Perusahaan Gas Negara Tbk. dengan kode PGAS juga masuk dalam daftar top gainers dengan kenaikan sebesar 1,94 persen dan parkir pada level Rp1.835
Data Bloomberg juga memperlihatkan lima emiten yang berada pada posisi top losers, yaitu EMTK, ARTO, GOTO, ERAA, dan BUKA.
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) yang menjadi pemegang hak siar Piala Dunia 2022 di Qatar justru amblas sebesar 4,60 persen yang membawanya pada posisi Rp1.555.
Emiten yang menyusul di posisi top losers selanjutnya ialah PT Bank Jago Tbk. (ARTO) yang turun 4,53 persen menuju Rp5.800. Emiten digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) juga mengalami penurunan 4,39 persen ke posisi Rp218.
Kemudian ada PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) di posisi Rp404 atau turun sebesar 3,35 persen. Terakhir, PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) mengalami penurunan paling banyak pada sesi ini yaitu sebesar 3,01 persen yang membawanya parkir pada posisi Rp258.
Penutupan perdagangan sesi II juga menunjukkan dari 45 saham LQ45 sebanyak 16 emiten mengalami kenaikan, 27 emiten turun dan 2 sisanya stagnan.