Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (9/11/2022). Saham BSBK melesat hingga mengalami auto rejection atas (ARA), sedangkan saham BBCA paling ramai.
Berdasarkan data Bloomberg pada 15.01 WIB, IHSG ditutup menguat 0,28 persen atau 19,95 poin ke level 7.070,08. IHSG berfluktuasi pada rentang zona merah 7.037,3 hingga 7.073,55. Mayoritas saham melemah sebanyak 261 emiten, 244 emiten hijau, dan 195 emiten stagnan. Adapun, kapitalisasi pasar naik menjadi Rp9.484,75 triliun.
Saham PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (BSBK) mencatatkan pertumbuhan paling tinggi 34,81 persen atau 47 poin ke 182. Selanjutnya, ada PT Puri Sentul Permai Tbk. (KDTN) menguat 26 persen ke level 189.
Selain itu, ada BABP, PICO, FIRE, dan BCAP yang turut menguat masing-masing 25,24 persen, 15,05 persen, 10,77 persen, dan 8,91 persen.
Adapun, bank grup Djarum, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi yang paling banyak diperdagangkan sebesar Rp600,7 miliar dan naik 1,43 persen ke harga 8.875.
Selain itu, TLKM dan BBRI juga turut diperdagangkan paling banyak sebesar Rp458,4 miliar dan Rp437,5 miliar.
Baca Juga
Saham-saham tambang seperti PT Timah Tbk. (TINS), PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), dan PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) bergerak bervariasi dengan TINS tumbuh 1,78 persen, ANTM naik 0,76 persen, BUMI stagnan di 185.
Penguatan IHSG ini sesuai dengan prediksi Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar yang mengatakan IHSG berada dalam trend bullish selama di atas level 6.995. Secara teknikal, indikator MACD bullish, stochastic overbought, di atas support 6.980, candle Bearish Harami.
Jika bisa ditutup harian di atas 6.980, IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.091, 7.135,7.250. Jika gagal, IHSG rawan menuju 6.958, 6.894.
“Resistance pada perdagangan hari ini di level 7.082, 7.135, 7.178, 7.225 dengan support 7.039, 7.015, 6.962, 6.917. Perkiraan range di rentang 7.000–7.100,” tulis Andri dalam riset, Rabu (9/11/2022).