Bisnis.com, JAKARTA - Emiten grup WSKT, PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) bakal menggelar RUPSLB pada 14 Desember 2022 guna meminta persetujuan konversi utang menjadi saham sesuai hasil keputusan PKPU.
Corporate Secretary Waskita Beton Precast Fandy Dewanto menerangkan WSBP berencana melakukan penerbitan saham baru dengan skema Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau Private Placement (PP).
Aksi korporasi tersebut dilakukan dalam rangka implementasi Perjanjian Perdamaian yang telah berkekuatan hukum tetap (Inkracht) sejak 20 September 2022 lalu. Saham baru yang diterbitkan ditujukan untuk penyelesaian sebagian kewajiban kepada kreditur dagang (vendor) melalui skema konversi utang menjadi ekuitas.
"Implementasi skema konversi utang menjadi ekuitas akan dilaksanakan setelah persetujuan aksi korporasi dari seluruh regulator didapatkan. PMTHMETD yang diberikan kepada para Kreditur Dagang yang telah terverifikasi dengan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 32.715.232.945 atau 32,71 miliar saham," jelasnya dalam keterangan, Rabu (9/11/2022).
Adapun, jumlah saham yang akan diterbitkan akan disesuaikan dengan nilai VWAP 45 Hari Perseroan. Hal ini merupakan bentuk komitmen WSBP kepada para kreditur untuk memenuhi hak-hak kreditur yang telah disepakati sebelumnya pada Perjanjian Perdamaian.
WSBP juga akan melakukan konversi atas kewajiban kepada Pemegang Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tbk Tahap I dan II pada 2019 dan PT Bank DKI menjadi obligasi wajib konversi (OWK).
Baca Juga
OWK akan dikonversi menjadi saham pada tahun ke 10 pasca penerbitan. Penetapan harga pelaksanaan konversi OWK menjadi saham akan dihitung melalui mekanisme VWAP 45 hari.
Nantinya, WSBP juga akan mengajukan rencana aksi korporasi ini pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 14 Desember 2022.
Manajemen WSBP selalu menjunjung tinggi tata kelola perusahaan yang baik dan senantiasa mematuhi komitmen yang telah disampaikan dalam Rencana Perdamaian, serta akan bersikap kooperatif dan terbuka kepada seluruh stakeholder.
"Ke depannya, manajemen WSBP akan melakukan strategi perbaikan untuk dapat meningkatkan keberlanjutan bisnis sehingga terwujud pemulihan kinerja perusahaan sehingga dapat melaksanakan seluruh kewajibannya kepada para kreditur. WSBP akan siap berkontribusi lebih besar dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia," jelasnya.